Kinerja BSG di tiga bulan pertama ini masih 'on the track' sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB) BSG tahun 2023.
Katanya, BSG berupaya meningkatkan performa dengan tetap menjaga kondisi likuiditas.
Di antaranya dengan menjaga angka Non Performing Loan (NPL) ditekan.
Selain itu BSG akan lebih efisien dalam beban operasional sehingga tidak menggorogoti laba.
Heince mengatakan, salah satu tantangan BSG yang dihadapi untuk sisa tahun 2023 adalah optimalisasi Sumber Daya yang ada dalam rangka meningkatkan potensi captive market BSG.
Di tengah pemulihan ekonomi, BSG dituntut mengoptimalkan penyaluran kredit.
Heince bilang, meskipun tahun ini perekonomian mengalami kontraksi namun BSG optimis.
"Kita akan memaksimaknan potensi captive market kita yang masih besar ruangnya," katanya.
Dikatakan, kredit BSG tetap menyasar sektor konsumer dan UMKM. Khusus kategori kedua, perdagangan skala kecil hingga nenengah, pertanian, perikanan dan perdagangan jadi target potensial.
Kinerja BSG di triwulan I tahun 2023
- Modal Inti Rp 1.6 triliun (tumbuh 11,63 persen (YoY)
- Total Asset Rp 19.2 Triliun
- Total Kredit Rp 13.5 triliun (tumbuh 2,50 persen (YoY)
- Pendapatan Rp 553.2 miliar
- Laba (sebelum pajak) Rp 101.1 miliar.
(tribun manado/Fernando Lumowa)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini