TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendadak kumpulkan para kader.
Banyak yang menyangka akan membahas Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden 2024.
Namun hal tersebut dibantah, ternyata pembahasannya soal fenomena menurunnya elektabilitas partai.
Baca juga: Tindaklanjut Arahan Megawati Soekarnoputri, PDIP Sitaro Mantapkan Persiapan Jelang Pemilu 2024
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pembekalan kepada anggota Fraksi PDIP di DPR RI yang berlansung secara tertutup di Sekolah Partai, di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023). (Dokumentasi DPP PDIP)
Ternyata tak hanya elektabiltas Ganjar Pranowo saja yang turun lantaran penolakan Timnas U20 Israel di piala dunia U20, tapi PDIP juga ikut terkena dampak.
Memang itu berpegaruh, lantaran yang menolak adalah dua kader PDIP.
Jelas hal tersebut menjadi perhatian PDIP, karena mengancam posisi mereka sebagai partai besar di Indonesia.
Mereka pun mencari cara terbaik agar elektabilitas PDIP bisa kembali meroket naik.
Baca juga: Hasil Pertemuan 3 Jam Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi Soal Pilpres 2024, Capres?
Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Aria Bima menyebut Megawati Soekarnoputri mengumpulkan kader bukan untuk membahas Ganjar Pranowo menjadi capres tetapi, pembahasan elektabilitas partainya yang mulai merosot.
Aria Bima menjelaskan, Megawati Soekarnoputri melihat adanya fakta elektabilitas partainya mulai merosot karena penolakan timnas Israel di piala dunia U-20.
Hal itu membuat Presiden Kelima RI itu menguatkan konsoliditas internal.
"Yang jelas ada konstraksi yang akibat penolakan Israel U-20 itu kan banyak yang lembaga survei mengatakan elektabilitas PDI kan turun. Nah ini dikuatkan," ujar Aria Bima saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Baca juga: Megawati Soekarnoputri Bakal Tolak Bertemu Dengan Surya Paloh Jika Bahas Pilpres 2024, Ini Alasannya
Namun begitu, kata Aria Bima, elektabilitas yang mulai merosot tersebut tidak akan menjadi masalah bagi PDIP.
Sebab, setiap masalah akan membuat partai berlambang banteng tersebut semakin kuat.
"Semakin kita diberikan tantangan PDI Perjuangan ini kan semakin kuat. Saya pun lama juga nggak ngomong kenceng kenceng ya," jelas Aria Bima.