Selain dua orang yang dinyatakan meninggal dunia, belasan orang tengah jalani perawatan intensif di Puskesmas Sirait dan RSU Hadrianus Pangururan.
“Semua bersama dengan sopir, jumlah penumpang ada 15 orang. Jadi, 1 sopir dan 14 penumpang,” terangnya.
“Sampai dengan saat ini, 2 orang penumpang meninggal dunia di RSUD Hadrianus dan 11 luka berat, sebagian sudah dirujuk ke RS Hadrianus dan yang lainnya masih di Puskesmas Sirait. Ada 4 orang lagi yang di puskesmas itu,” terangnya.
Ia juga mengutarakan kondisi minibus saat berada di dalam jurang tersebut. Minibus dalam keadaan terbalik dan ringksek.
“Kondisi minibus di dalam jurang dalam keadaan ringsek dengan posisi roda sudah di atas,” sambungnya.
“Belum ada motif karena kelebihan muatan karena jumlah semuanya 15 orang sudah termasuk sopir,” terangnya.
Tragedi bus masuk jurang di Nainggolan menewaskan dua Boru Sitohang, Selasa (11/4/2023) siang tadi (HO)
Inilah daftar korban dalam peristiwa tersebut:
1. E. Sitohang (78), warga Desa Sinaga Uruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. Penumpang ini meninggal dunia di perjalanan menuju RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan.
2. A. Sihotang (38), warga Desa Pananggangan I, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. Penumpang ini meninggal dunia di Puskesmas Sirait Nainggolan.
Penumpang yang mengalami luka adalah sebagai berikut:
1. Marimbun Situmorang (42), warga Desa Pasaran I Parsaoran, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir sebagai pengemudi minibus.
2. A. Tambunan (35), warga Desa Pananggangan Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir sebagai penumpang minibus.
3. R. Sinaga (51) alami luka berat adalah warga Desa Pananggangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir.
4. R S, balita perempuan yang berumur 3 tahun yang beralamat di Desa Pananggangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. Penumpang ini juga alami luka berat.
5. N boru Ambarita alami luka berat. Ia adalah warga Desa Pananggangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir.