TRIBUNMANADO.CO.ID - Kevin Walangitan, korban lakalantas tabrak lari di depan Mantos merupakan anak tunggal di keluarganya.
Dia adalah tulang punggung dari keluarganya.
Di usia yang ke-32 ini, Kevin harus berpisah dengan keluarga selamanya.
Ibunda Kevin, Telly Walangitan tak henti-hentinya menangis, memeluk dan mencium jenazah almarhum.
"Mama sayang sekali pa kevin, kenapa sekarang harus tinggal pa torang (Mama sayang sekali Kevin, kenapa sekarang harus tinggalkan kami)," ujar Telly.
Mendengar hal tersebut para pelayat yang datang ikut menangis.
Mereka mengingat kebaikan Kevin semasa hidup.
"Kevin dikenal rajin dan bertanggung jawab, baik kepada semua orang, tidak ada lagi yang membuat saya tertawa," ujarnya.
Sebelum bekerja sebagai ojek online, Kevin bekerja di beberapa toko yaitu matahari, toko starwberry dan beberapa toko lainnya.
Dia tipikal pekerja keras, dan tak pernah lelah untuk menghidupi keluarganya. (Ren)
Baca juga: Kuasa Hukum Tersangka Kasus Bocah Icha di Manado Sulawesi Utara Enggan Tempuh Jalur Praperadilan
Baca juga: Novly Wowiling Sebut Penilaian BKKBN Sulawesi Utara, Minut Paling Gencar dalam Penanganan Stunting
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.