Lokasinya berada di Karombasan Utara lingkungan 3, Kecamatan Wanea Kota Manado.
Sejumlah tenda telah terpasang didepan rumah, kursinya pun telah diatur untuk persiapan ibadah.
Lantunan lagu rohani ikut mengiringi di rumah duka.
Keluarga dan sahabat Kevin pun telah berkumpul dan memberikan kekuatan.
Mereka mengaku sangat kehilangan dengan sosok Kevin.
"Kevin orangnya baik, pergaulan bagus, dan terkadang kalau ada temannya yang sakit dia selalu paling pertama berkunjung," ujar salah satu sahabatnya yang datang.
Sementara itu tetangga Kevin, Donny Silap mengakui pribadinya almarhum selalu ceria dan suka membantu sesama.
"Tiap hari kalau lewat selalu menegur, pergaulannya baik. Saya sangat berduka dengan kejadian ini," ujarnya.
6. Korban Tulang Punggung Keluarga
Kevin Walangitan, korban lakalantas tabrak lari di depan Mantos merupakan anak tunggal di keluarganya.
Dia adalah tulang punggung dari keluarganya.
Di usia yang ke-32 ini, Kevin harus berpisah dengan keluarga selamanya.
Ibunda Kevin, Telly Walangitan tak henti-hentinya menangis, memeluk dan mencium jenazah almarhum.
"Mama sayang sekali pa kevin, kenapa sekarang harus tinggal pa torang (Mama sayang sekali Kevin, kenapa sekarang harus tinggalkan kami)," ujar Telly.
Mendengar hal tersebut para pelayat yang datang ikut menangis.
Mereka mengingat kebaikan Kevin semasa hidup.
"Kevin dikenal rajin dan bertanggung jawab, baik kepada semua orang, tidak ada lagi yang membuat saya tertawa," ujarnya.
Sebelum bekerja sebagai ojek online, Kevin bekerja di beberapa toko yaitu matahari, toko starwberry dan beberapa toko lainnya.
Dia tipikal pekerja keras, dan tak pernah lelah untuk menghidupi keluarganya.
(TribunManado.co.id/Rhe/Nie/Ico)
Baca Berita Lainnya di Google News
Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI