TRIBUNMANADO.CO.ID - Semakin dekatnya kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, termasuk di dalamnya pemilihan legislatif.
Sejumlah calon legistlatif mulai menampakkan diri di permukaan.
Sehingga tak heran partai paling digemari akan membludak pendaftarnya.
Baca juga: Pengamat Prediksi PDIP Usung Calon Sendiri, Koalisi Perubahan dan Koalisi Besar, Ujang: Puan-Ganjar
Satu di antaranya adalah PDIP Manado yang dibanjiri oleh pendaftar.
Mereka kini harus menampilkan kinerja dan upaya terbaik mereka meraih simpati warga.
Khusus di Dapil Wenang Wanea, cukup banyak Caleg yang harus bersaing.
Tak hanya para pendaftar baru, banyak petahana yang ikut bersaing.
Baca juga: Pengamat: PDIP Sulit Gabung Koalisi Besar, Alasannya Jokowi dan Megawati Beda Kepentingan
Di saat partai lain kesulitan cari caleg, PDIP Manado justru kelebihan caleg.
Minat warga Sulawesi Utara untuk nyaleg di PDI Perjuangan memang besar.
Ini dipicu kinerja Jokowi, prestasi Olly Dondokambey dan capaian Andrei Angouw dan Richard Sualang.
Dan caleg caleg yang mendaftar punya nama dan modal politik kuat.
Baca juga: Masih ingat Olivia Zalianty? Dulu Nikah Diam-diam karena Covid, Begini Kehidupannya Sekarang
Seperti di dapil Wenang Wanea, persaingan merebut line up 8 besar caleg terbilang keras.
Masing masing punya kapasitas untuk diusung.
Untuk petahana, ada nama-nama macam Hengky Kawalo, Jimmy Gosal dan Jean Laluyan.
Figur baru tak kalah gaharnya, mereka yang berpeluang adalah Frangklin Tamara, Marlon Lumansik,Novia Lontoh, Kristianto Naftali Poae, Florens Panakenan, Priska Kawatak, serta Arnold Makawiahe.
Salah satunya Kristianto Naftali Poae. Modal politiknya besar. Ia Bendahara DPC Taruna Merah Putih (TMP) Kota Manado serta Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan Kelurahan Wenang Utara. Profesinya notaris.
Gelarnya Doktor. Ia aktif di bidang pendidikan sebagai dosen.
Dia aktif juga di bidang pelayanan, olahraga serta kepemudaan. Dia mengaku siap diusung sebagai Caleg.
“Selalu siap jika ditugaskan partai, karena PDI Perjuangan memiliki tahapan dan mekanismenya dan sebagai petugas partai kami selalu siap,” ujar Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan Kelurahan Wenang Utara.
Priska Kawatak, salah satu yang diperkirakan mulus sebagai caleg PDIP rutin turun ke bawah.
Baru baru ini ia menggelar bagi bagi takjil di TKB.
Menurut dia, turun ke bawah merupakan perintah Ketum Megawati Sukarno Putri kepada setiap kader PDI Perjuangan.
Duet Prabowo - Airlangga Mencuat, Gerindra Manado Tegaskan Siap Amankan Keputusan DPP
Koalisi besar berpotensi tercipta pada Pilpres 2024.
Hal ini setelah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan jika sudah ada kesepakatan soal wacana koalisi besar untuk menggabungkan Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Pemilu 2024.
Prabowo mengatakan ada kesamaan frekuensi dan kecocokan antara koalisi yang digagas partai Gerindra-PKB dengan koalisi yang dibentuk Golkar, PAN, PPP.
Dari koalisi ini banyak pihak percaya jika duet Prabowo-Airlangga yang merupakan ketua Gerindra dan Golkar berpeluang besar terjadi.
Menanggapi hal ini ketua DPC Gerindra Manado Louis Schramm menegaskan jika pihaknya siap memenangkan duet Prabowo-Airlangga bila benar-benar terealisasi.
Ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Louis Schramm menegaskan jika siapa saja yang nantinya diusung bila koalisi ini terbentuk, maka akan dimenangkan oleh Gerindra Manado.
"Prabowo-Airlangga atau siapapun wakilnya nanti, Gerindra Manado siap mengamankan keputusan DPP Gerindra," tegas Louis Schramm, Selasa 4 April 2023 via telepon.
Namun, Louis Schramm mengatakan jika selain Airlangga, ada juga Cak Imin yang berpotensi jadi wakil Presiden dalam koalisi tersebut.
"Yang jelas Prabowo Presiden. Siapapun wakilnya, kami DPC Gerindra siap menangkan pasangan ini," tegas Louis Schramm.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turut menyoroti perkembangan kondisi politik saat ini.
Termasuk soal adanya wacana Koalisi Besar jelang Pemilu 2024.
Jokowi menyebut, telah mendengar soal adanya wacana tersebut digaungkan oleh para ketua umum Partai Politik.
"Yang berbicara itu ketua-ketua partai (soal koalisi besar).
Saya bagian mendengarkan saja," kata Jokowi kepada awak media usai Silaturahmi Ramadan di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan.
Kendati saat ditanyakan mengenai penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang belakangan ini tersiar, Jokowi hanya menilai cocok.
Kata dia, seluruh perkembangan partai termasuk dengan koalisi merupakan kewenangan dari masing-masing ketua umum.
"Cocok, saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai," kata Jokowi.
"Untuk kebaikan negara untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik," tutur Jokowi. (Art/Nie)