Warga sempat mengevakuasi korban di lokasi kejadian ke rumah korban.
Petugas medis di kampungnya sempat berupaya menolongnya.
Korban lalu dievakuasi ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tak tertolong.
"Diduga terlalu dekat dengan rel dan mengalami gangguan pendengaran sehingga tidak terasa kereta api sudah dekat dan korban pun tertabrak," ujar dia.
Kasus ini ditangani Unit Gakkum Polresta Tasikmalaya.
Sementara, jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.
"Kalau jenazahnya sudah diserahkan ke pihak keluarga," pungkasnya.
Kecelakaan lainnya
Sebuah dump truck yang mengangkut puluhan penumpang terbalik di RT 08/RW 03, Kampung Oeupun, Desa Tuataum, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/3/2023) malam.
Sebanyak empat orang tewas dalam kecelakaan itu. Selain itu, 10 orang menderita luka berat dan 20 orang luka ringan serta sedang.
Kasus itu sudah ditangani penyidik unit Kecelakaan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) TTS.
Kepala Satuan Lantas Polres TTS Inspektur Polisi Satu (Iptu) Ilham Ade Putra mengatakan, sopir truk berinisial DM (29), langsung melarikan diri ke kantor polisi usai kecelakaan.
"Pasca kejadian, sopir langsung melarikan diri ke Polsek Amanatun Utara di Ayotupas untuk mengamankan diri. Sopir tersebut langsung dibawa ke Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Ayotupas untuk diperiksa luka-lukanya," ujar Ilham, kepada wartawan Rabu (22/3/2023).
Ilham menuturkan, kejadian bermula saat dump truck kuning dengan nomor polisi DH 9308 EB yang dikemudikan Dominggus Manao, bergerak dari Desa Badarai, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, Selasa (21/3/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.
Rombongan yang berjumlah 34 orang itu bertujuan melayat keluarga yang meninggal dunia di Desa Boisufa, Desa sono, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS.