Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Belasan pemuda/pemudi anggota sidi Jemaat GMIM Imanuel Pinapalangkow, Wilayah Tareran Dua, Minsel, Sulawesi Utara, diteguhkan, Minggu (2/4/2023).
Ada 17 anggota sidi jemaat yang diteguhkan dalam peneguhan sidi baru ini.
Peneguhan sidi berlangsung di sela Ibadah Minggu Jemaat yang dipimpin oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Imanuel Pinapalangkow, Pdt.Leivia Pesik,M.Th.
Nats pembimbing dalam ibadah Minggu ini diambil dari Markus 13:1-13 serta Pembacaan Alkitab yang direnungkan terdapat pada Matius 27:27-44.
Sebagai wujud pengakuan imam, para sidi baru ini diminta menjawab tiga pertanyaan di hadapan Jemaat sebagai saksi.
Pertama, apakah saudara percaya Allah Bapa pencipta semesta, anak-Nya Yesus Kristus Juru Selamat dan Roh Kudus sang perantara dalam keadaan, kapan dan dimanapun?
Kedua, bersediakah saudara memenuhi panggilan Yesus Kristus di Dunia dalam keadaan apapun?
Dan ketiga, maukah saudara berjanji akan mengambil bagian dalam persekutuan, peribadatan, sakramen GMIM dan siap bekerja untuk pembangunan Jemaat sesuai karunia yang dikaruniakan Allah?
Pertanyaan ditanyakan bergilir kepada sidi baru yang kemudian dijawab.
“Ya saya mengaku, percaya, bersedia dan berjanji dengan segenap hatiku.”
Pdt Leivia Pesik MTh menyatakan, peneguhan sidi menjadi simbol Jemaat masuk jadi bagian anggota tubuh Kristus, termasuk pada meja Perjamuan Kudus.
Sebagai Sidi Jemaat, mereka berhak memilih dan dipilih sebagai Pelayan Khusus (Pelsus) Jemaat.
“Ini adalah anugerah TUHAN Allah. Pengakuan iman tak akan terjadi tanpa campur tangan Kristus,” kata Pdt Leivia Pesik.
Pdt Leivia juga mengatakan, Menjadi Sidi Jemaat, bukan berarti tanpa tanggungjawab.
Sidi Jemaat wajib menunaikan Tritugas Gereja, bersaksi, bersekutu dan melayani.