TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberikan respons soal Piala Dunia U20 2023 batal digelar di Indonesia.
Ganjara Pranowo menanggapi perasaan para pemain timnas U20 Indonesia yan kecewa setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.i
Kader PDIP itu meminta agar para pemain timnas U20 Indonesia tetap bersemangat karena pencopotan status Indonesia sebagai tuan rumah itu bukan akhir dari segalanya.
“Harus tetap semangat terus. Ini bukan kiamat,” kata Ganjar Pranowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja pada Kamis (30/3/2023), dikutip dari Kompas.com Regional.
“Harus berlatih dan kita harus membangun sepak bola kita dengan serius dengan utuh. Kita semangat mereka, banyak event yang bisa kita siapkan,” tambah dia.
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa bukan hanya para pemain yang kecewa, tetapi dirinya juga menyayangkan keputusan FIFA soal pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah.
“Yo kecewalah! Wong kita sudah menyiapkan sejak awal kok,” tutur Ganjar Pranowo menjelaskan.
“Kan tinggal beberapa catatan saya yang bisa kita lanjutkan,” kata sosok berumur 54 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Ganjar Pranowo menuturkan bahwa sikapnya soal Israel adalah keputusan politik luar neger Indonesia.
“Itu kan keputusan politik luar negeri kita ya, jadi tinggal dilakukan lobi-lobi dan saya percaya PSSI bisa lakukan itu,” bebernya.
Adapun Ganjar Pranowo menjadi salah satu pihak yang menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U20 2023.
Selain Ganjar Pranowo, Gubernur Bali, I Wayan Koster, juga menentang keikutsertaan Israel.
Menurut PSSI, penolakan tersebut diduga menjadi alasan FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U20 2023 yang berlangsung di Bali pada akhir Maret 2023.
Pasalnya, bagi FIFA, penolakan gubernur sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan Pemerintah Provinsi Bali.
Setelah drawing batal, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, guna melakukan negosiasi.