TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelum melakukan pendaftaran di KPU, semua kemungkinan masih bisa terjadi.
Di antaranya siapa yang akan berpasangan di Pilpres 2024 mendatang.
Termasuk paling terbaru, Anies Baswedan akan berpasangan dengan Airlangga Hartarto.
Baca juga: Jawaban Airlangga Hartarto Soal Peluang Duet Dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Sudah Mendalam
ya, semuanya masih bisa terjadi, itu lantaran lobi politik yang masih bisa dilakukan antar partai dan koalisi.
Namun peluang Airlangga Hartarto menjadi Capres jika berpasangan dengan Anies Basewdan sepertinya sulit.
Itu lantaran Partai Nasdem sudah terlanjur mendeklarasikan ANies Baswedan sebagai Capres.
Itu artinya, jika dua koalisi bergabung, maka Airlangga Hartarto harus siap di posisi dua.
Baca juga: Airlangga Hartarto Beber Kekuatan Partai Golkar Untuk Pilpres 2024, Tolak Jawab Isu Prabowo-Ganjar
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengungkapkan adanya partai politik yang ingin bergabung dalam koalisi perubahan. Adapun syaratnya ketua umum parpol itu ditunjuk sebagai cawapres Anies Baswedan.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyatakan bahwa politik sejatinya masih terus bergerak dinamis.
Karena itu, bisa saja nantinya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi cawapres dari Anies Baswedan.
"Sekarang saya katakan ini politik ya situasinya masih sangat dinamis karena masih ada 11 bulan lagi kan kita pilpres. Jadi kalau bicara tentang politik bicara kemungkinan, semua kemungkinan masih bisa terjadi," ujar Doli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Viral Potret Menteri Airlangga Hartarto dan Keluarga Foto Bareng BLACKPINK, Tuai Sorotan Warganet
Ia menuturkan bahwa partainya kini masih sedang menjajaki komunikasi dengan pimpinan partai politik lainnya. Termasuk, mencari format calon presiden dan calon wakil presiden yang terbaik untuk bangsa.
"Jadi kita kan sekarang ini sedang menjajaki, mencari format yang terbaik buat kepentingan bangsa dan negara jadi semuanya masih kita runding rundingkan dengan semua elite dan pimpinan partai politik," jelasnya.