“Akhirnya tabrakan terjadi, dua pengemudi motor Vario itu menabrak pengemudi Revo dari arah belakang,” sambung Iptu M Anshori.
Akibat benturan ini, LK mengalami luka parah dan tergeletak di aspal jalan.
Sementara FP dan MAI sempat terjatuh, namun keduanya hanya mengalami luka lecet.
Ambulans dari PSC mengevakuasi LK ke IGD RSUD dr Iskak Tulungagung, namun nyawanya tak tertolong.
“Kami sudah amankan FAP dan MAI yang terlibat kecelakaan ini.
Kini kasusnya ditangani oleh Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Tulungagung,” ujar Iptu M Anshori.
Kejadian ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Ngantru.
Mereka mengatakan, FAP dan MAI memacu kendaraannya dengan ugal-ugalan dan tidak memperhatikan keselamatan orang lain.
“Tadi sempat dikira tabrak lari, karena saat korban dievakuasi, dua anak ini tidak ada di lokasi,” ucap seorang warga bernama Wahyu.
Jalan Raya Ngantru dianggap sebagai jalan terbaik di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Kualitas aspalnya mulus meski hampir 10 tahun, dan jalannya pun lebar hingga bisa dipakai untuk 4 lajur.
Lintasannya yang lurus membuat ruas jalan ini kerap menjadi arena balap liar.
Pelakunya adalah komunitas motor yang didominasi para remaja.
Warga pun dibuat jengah karena suara raungan kendaraan sangat mengganggu.
Apalagi memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi juga membahayakan masyarakat.