TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang polisi personel Polda Gorontalo bernama Briptu RF ditemukan tewas dalam mobil dinas Polri di Gorontalo.
Tepatnya, Briptu RF ditemukan dalam mobil dinas yang terparkir di pinggir jalan GORR, di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Info penemuan mayat Briptu RF bermula dari laporan Kepala Desa Ombulo.
Berdasarkan laporan tersebut, Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat, Aiptu Sarifudin langsung menuju lokasi.
Setibanya di lokasi kejadian, mobil dinas bernomor 1214-XXIX tersebut ditemukan dalam kondisi mesin hidup dan terkunci dari dalam.
Pihak Polsek Limboto Barat pun memecahkan kaca dan menemukan Bripka RF dengan luka tembak di dada sebelah kiri.
Aparat juga menemukan senjata api di dekat handle rem tangan.
Dari rilis yang diterima Tribunnews.com, korban diduga menembak dirinya sendiri.
Ketika ditemukan, korban berada di bangku pengemudi.
Hasil pemeriksaan sementara, tak ada tanda kekerasan di tubuh korban.
Pihak penyidik pun masih melakukan pendalaman korban.
Kini, jasad korban dibawa ke RS Aloe Saboe Gorontalo untuk dilakukan autopsi.
Berikut ini 7 fakta kasus Briptu RF, anggota Polda Gorontalo yang ditemukan tewas di dalam mobil dinas berikut ini:
Identitas Korban:
- Nama: RF
- Pangkat: Briptu
- Semarang, 08 Januari 1994
- Alamat: Ngadirgo, Kec. Mijen, Kotamadya Semarang
Dari hasil olah TKP, ditemukan fakta-fakta sbb:
- Korban berada di tempat duduk pengemudi, dalam kondisi bersandar ke belakang.
- Ditemukan 5 (lima) butir amunisi di dashboard bawah.
- Senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem, dengan selongsong ditemukan di dalam senjata
- Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan dengan posisi seperti menarik pelatuk
- Tangan kiri korban memegang handle rem tangan
- Terdapat cairan berupa minuman di dalam kantong kresek warna putih.
- Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan, hal tersebut terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban.
Namun demikian, penyelidik masih melakukan pendalaman dan terhadap korban akan dilakukan otopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban
Terhadap jenazah korban sudah di bawa ke rumkit Aloe Saboe dan untuk otopsi akan dijadwalkan besok menunggu kehadiran dokter forensik dan juga Orang Tua korban dari Semarang.
Berita Populer TribunManado.co.id
Berita Update Portal TribunManado.co.id
Berita Update TribunManado.co.id di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com