TRIBUNMANADO.CO.ID - WhatsApp adalah sebuah aplikasi pesan instan yang semakin populer.
Guna terus memberikan kenyamanan bagi para pengguna, WhatsApp kini telah menghadirkan sejumlah fitur-fitur terbarunya.
Salah satu fitur yang sangat bermanfaat bagi pengguna WhatsApp yakni Komunitas.
Diketahui, fitur WhatsApp Komunitas ini sudah diuji coba di Indonesia sejak beberapa bulan lalu.
Berbeda dengan grup WhatsApp biasa, Komunitas bisa menampung grup-grup kecil dalam satu grup besar.
Baca juga: Begini Cara Admin WhatsApp Grup Menghapus Chat Anggota Lain
Tujuan WhatsApp komunita ini adalah untuk mempermudah koordinasi organisasi atau lembaga yang memiiki banyak sub atau divisi.
Misalnya, grup WA karyawan antar divisi dikumpulkan dalam satu Komunitas grup kantor.
Sehingga, manajemen kantor akan lebih mudah saat ingin menyampaikan informasi penting untuk seluruh karyawan.
Seluruh anggota grup yang masuk Komunitas, bisa melihat grup apa saja yang tergabung.
Tapi, anggota masing-masing grup tidak bisa mengintip siapa saja member di dalam grup-grup lain.
Anggota maupun admin grup kecil, juga tidak bisa membuka isi percakapan grup lain. Misalnya, anggota grup karyawan divisi maketing, tidak bisa melihat isi grup karyawan divisi TI.
Mereka hanya bisa masuk atau bergabung grup kecil lainnya jika sudah diizinkan admin Komunitas untuk bergabung dalam sub-grup tersebut.
Berbeda dengan grup WA biasa, Komunitas bersifat satu arah.
Jadi, hanya admin saja yang bisa mengirimkan pesan ke chatroom (ruang obrolan) Komunitas.
Anggota Komunitas hanyalah penerima informasi, karena mereka tidak bisa mengirim pesan atau merespon chat, sekalipun dengan reaksi emoji.