TRIBUNMANADO.CO.ID - Terungkap nasib tiga orang tenaga kesehatan atau Nakes di Puskesmas Lambunu 2, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Sebelumnya tiga orang Nakes tersebut mendadak menjadi sorotan setelah konten mereka yang menyindir pasien BPJS viral.
Bahkan tagar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS ) menempati urutan ke-4 trending topic di Twitter pada Minggu (19/3/2023) buntut perilaku 3 orang Nakes tersebut.
Ketiga orang Nakes tersebut dihujat warganet yang menyaksikan konten tak etis tersebut.
Dalam konten tersebut, mereka membandingkan pelayanan pasien BPJS dan pasien umum.
Baca juga: Viral Video Nakes Puskesmas di Sulteng Bedakan Pelayanan ke Pasien Umum dan BPJS, Diserbu Netizen
Reaksi Kadis Kesehatan
Viralnya konten ketiga nakes tersebut pun telah mendapat perhatian langsung dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr. I Komang Adi Sujendra.
"Saya sudah hubungi ibu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parimo malam ini. Beliau akan panggil hari Senin nakes yang bersangkutan untuk dimintai keterangannya," katanya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/3/2023).
Diketahui pada Senin (20/3/2023) besok, ketiga nakes tersebut telah diminta untuk menghadap Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong Elen Ludia Nelwan.
"Insyaallah pada hari Senin tanggal 20 Maret 2023, saya undang untuk menghadap," ujarnya.
Elen sendiri menyatakan masih akan mendengar klarifikasi dari para nakes yang bersangkutan sebelum menentukan sanksi.
Dikutip TribunWow, satu dari tiga nakes tersebut diketahui bernama Rinto.
Rinto yang memiliki akun TikTok @rintobelike2 saat ini telah menyampaikan permohonan maaf sekaligus menghapus konten kontroversialnya soal pasien umum dan BPJS.
Namun Rinto sendiri ternyata kerap mengunggah konten kontroversial di akun sosial medianya tersebut.