Kasus Mutilasi

5 Fakta Penemuan Mayat Pria di Tenjo, Dimutilasi Oleh Pria yang Dikenal dari Aplikasi Ojek Online

Penulis: Tirza Ponto
Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak 5 fakta terkait kasus pria dimutilasi di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berikut ini.

Fakta baru kembali muncul setelah sang pelaku ditangkap.

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro mengungkapkan bahwa pelaku DA dan korbannya R saling kenal setidaknya selama 4 bulan, sebelum tubuh R berakhir di dalam koper berwarna merah dan ditemukan di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

"Pelaku mengetahui korban 4 bulan yang lalu, dimana si korban saat itu menggunakan aplikasi ojek online dan mendapatkan sopir si pelaku," ungkap Giro kepada awak media di Mako Polres Bogor, Sabtu (18/3/2023).

"disitu perkenalan pertama dan diberi rasa nyaman dengan cara pelaku, akhirnya dipakai sebagai langganan dan dipakai menjadi sopir pribadi dan tinggal bersama di tempat si korban," katanya.

3. Korban Menolak Layani Pelaku

Disinggung perihal adakah unsur kecemburuan dalam peristiwa ini, Giro mengatakan untuk motif yang sebenarnya masih dalam pendalaman.

"Sementara pengakuan pelaku, pelaku diminta melayani si korban, namun si pelaku tidak mau, kita juga mencium ada motif ekonomi karena sementara ini kami temui sejumlah uang korban diambil pelaku, karena memang si pelaku ini mengetahui atm korban," ungkap Giro.

"Yang diambil Rp 30 juta, tapi untuk ATM lain masih kita dalami," sambungnya.

4. Kronologi Pembunuhan

Mayat pria dalam koper merah yang sudah termutilasi di Tenjo, Kabupaten Bogor, adalah warga Tangerang yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Kini, polisi sedang mencari keluarganya untuk membuka tabir. (istimewa via Wartakotalive.com)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kronologi Lengkap Kasus Mutilasi Abby Choi, Dibunuh Mantan Suami & Dijadikan Sup

Juga disampaikan oleh Giro bahwa adanya bekas luka akibat senjata tajam di potongan tubuh korban tersebut, sebab pelaku berupaya memotong awalnya menggunakan sebilah pisau.

"Bahwa bekas penganiayaannya itu ditusuk oleh senjata tajam saat terjadi pertengkaran antara pelaku dengan korban," ungkap Giro.

"Pelaku itu membunuh pertama kali si korban dengan menusuk sajam ke lehernya korban, kemudian setelah dipastikan meninggal dunia, pelaku mencoba memotong-motong korban menggunakan pisau, tapi tidak berhasil, sehingga si pelaku keluar untuk mencari alat pemotong lain," sambungnya.

Pelaku pun membeli gerinda dan memotong tubuh korban menjadi 4 bagian (kepala, tubuh, tangan dan kaki)

Kendati demikian untuk bagian kepala dan kaki masih belum ditemukan Polres Bogor termasuk juga alat pemotong yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya.

"Kepala dan kaki belum ditemukan beserta alat potong gerindanya. Dibuang terpisah, kepala, kaki dan gerinda dibuang ke sungai," ungkapnya.

Halaman
123

Berita Terkini