"Saya akan bertanggung jawab, sudah menghubungi bos dan akan membicarakan dengan baik sampai bisa mendapat solusi, apalagi ini beruntung tidak ada korban," ungkap Manuel.
Diakuinya, kecelakaan terjadi akibat bus yang dikendarainya mengalami rem blong.
"Masih jauh saya sudah melihat ada tanda larangan, tapi saat saya menginjak rem sudah blong sampai sepeda motor tertabrak," ungkapnya.
Ia juga mengaku, saat itu dia punya dua pilihan tabrak motor yang diparkir atau excavator, lalu dirinya memilih tabrak sepeda motor.
"Kalau saya menabrak excavator pasti ada korban jiwa di bus," tutur Manuel.
Terpantau, satu bus yang sudah terparkir dan dua motor yang sudah dalam keadaan rusak parah.
Di jalan Soekarno ini ada dua jalur.
Jalur kiri dari Airmadidi menuju Manado sedang dalam perbaikan karena kondisi jalan berlubang, sehingga ada alat berat jenis ekskavator.
Karena ada perbaikan jalan maka diberlakukan satu jalur untuk sementara.
Petugas yang sedang memperbaiki jalan memberikan tanda larangan kurang lebih 20 meter dari perbaikan jalan.
Sementara ekskavator bekerja, roda dua dari para pekerja diparkir dekat jalan yang diperbaiki, yakni jalur yang tidak bisa dilewati kendaraan lain.
Dari info yang diperoleh bus dari arah Bitung menuju Manado mengalami rem blong sehingga tidak bisa mengambil jalur di satu arah.
Walhasil bus dari arah Kota Bitung menabrak tanda larangan dan menghancurkan dua motor yang sedang diparkir.
Dari amatan tribunmanado.co.id, pengendara bus dan pemilik motor sedang mencari solusi terbaik untuk damai.
Sampai berita ini diturunkan, Sat Lantas Polres Minut sedang menuju lokasi.
Kecelakaan ini juga mengakibatkan kemacetan di Jalan Ir Soekarno. (fis)