Saat peristiwa tersebut, korban pun langsung di evakuasi dan dibawa ke RS Budi Setia Langowan.
Dari informasi pihak keluarga, korban rencana akan disemayamkan di Desa Wasian, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa.
Saat dikonfirmasi terkait peristiwa tabrak lari tersebut, Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Minahasa IPDA Engelina Yusuf mengatakan sementara menyelidiki peristiwa ini.
"Iya, kami sudah cek langsung ke Lokasi untuk olah TKP, dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dilokasi, kami juga akan mengecek CCTV dilokasi untuk mencari tau informasi kendaraan yang menabrak korban," jelas Kanit Gakkum.
Hingga saat ini Tribun Manado masih menelurusi dan menunggu informasi terkait peristiwa tabrak lari tersebut oleh pihak kepolisian Polres Minahasa.
Kronologi heboh Ryo Noor Meninggal
Info awal jika Ryo Noor terlibat kecelakaan itu didapat dari keluarga Ryo Noor, Joune Kolondam.
Joune Kolondam adalah orang yang pertama kali memberi tahu kalau Ryo Noor meninggal dunia karena kecelakaan.
Dalam grup kolom organisasi gereja, Joune Kolondam sebagai penatua pelsus tempat Ryo Noor bergereja GMIM Tesalonika CBA Gold Mapanget, Mapanget, Minahasa Utara ( Minut ), Sulawesi Utara ( Sulut ).
Info ini kemudian diteruskan kepada Editor berita Tribun Manado.
Wartawan Tribun Manado yang tak percaya kemudian menghubungi nomor pribadi Ryo Noor yang kemudian diangkat oleh seseorang yang mengaku anggota kepolisian.
Kolase foto Ryo Noor Wartawan Tribun Manado semasa hidup
"Iya benar, almarhum meninggal kecelakaan di Tompaso Dua. Yang bersangkutan adalah korban tabrak lari pada pukul 4.30 Wita," kata pria di sambungan telepon pribadi Ryo.
Lanjut dia, saat ini jenazah berada di Rumah Sakit Budi Setya, Langowan, Minahasa, Sulut.
Kapolsek Tompaso Iptu Martua Sitanggang pun turut membenarkan info tersebut. "Iya betul sudah cek ke lokasi, dan saat ini telah ditangani Unit Laka Polres Minahasa.
Selamat Jalan Ryo Noor, Wartawan Tribun Manado yang sangat humble kepada rekan-rekan sesama wartawan.
Ryo Noor adalah wartawan Tribun Manado yang bergabung sejak 5 Desember 2009.
Tribun Manado menyampaikan turut berdukacita yang sedalamnya. Terlebih bagi keluarga Ryo Noor yang ditinggalkan. (Ind/Mjr)
Baca Berita Lainnya di: Google News