Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Satlantas Polres Minahasa Selatan (Minsel) telah melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk tangki BBM Pertamina Goldi Hari Putra Sugiarto (27).
Goldi Putra adalah sopir truk yang yang terlibat kecelakaan maut di tanjakan Desa Munte, Minsel, Sulawesi Utara.
Kasat Lantas Polres Minahasa Selatan Iptu Bayu Damara menjelaskan jika saat kejadian rem angin mobil tidak berfungsi dan sudah kosong.
"Jadi pengakuannya saat kejadian rem anginnya tidak berfungsi hingga dia shock saat mengendarai kendaraan tersebut," terang Iptu Bayu Damara, Jumat (10/3/2023).
Lanjut Iptu Bayu Damara saat sebelum kejadian sopir menerangkan ada beberapa kendaraan yang melambung.
"Iya, saat kami tanya ada kendaraan memang yang melambung, tapi itu tidak bisa dijadikan patokan penyebabnya, karena memang pengakuannya karena rem angin tidak berfungsi," jelas Iptu Bayu Damara.
Iptu Bayu Damara menambahkan, pihak Satlantas Polres Minsel sudah melakukan pemeriksaan jalan di lokasi kejadian.
Di situ tidak ditemukan ada tanda bola ban di aspal.
"Kalau memang dia ngerem pasti ada tandanya, tapi ini tidak ada, berarti benar pengakuannya remnya tidak berfungsi," jelas Iptu Bayi Damara.
Berikut Hasil Lengkap Identifikasi Keempat Jenasah Korban Kecelakaan Maut di Minahasa Selatan.
Biddokes Polda Sulawesi Utara melaksanakan press conference kasus kecelakaan dan kebakaran kendaraan di tanjakan Desa Munte Kabupaten Minahasa Selatan, pada Rabu (8/3/2023) pukul 18.00 WITA.
Biddokes menjelaskan tentang hasil identifikasi keempat jenazah yang ditemukan di lokasi kejadian.
Jenazah tersebut diketahui sulit dikenali akibat kobaran api sudah membakar.
Kemudian Biddokes membentuk tim yang tergabung dari Polda Sulut, Universitas Samratulangi dan Rumah Sakit Prof Kandou Malalayang.
Tim lalu melakukan pemeriksan antemortem dan postmortem kemudian dilaksanakan rapat rekonsiliasi untuk hasil identifikasi.