Mobil Terbakar di Minsel

7 Korban Kecelakaan Maut di Minsel, 4 Orang Tak Sempat Selamatkan Diri, Ada Bayi Meninggal Dunia

Penulis: Ventrico Nonutu
Editor: Ventrico Nonutu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan maut di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu (8/3/2023). 7 orang jadi korban.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan lalu lintas di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu (8/3/2022).

Insiden kecelakaan maut tersebut melibatkan tiga unit kendaraan.

Kendaraan tersebut terdiri dari 1 truk tangki dan 2 mobil minibus.

Ketiga mobil tersebut hangus terbakar setelah kecelakaan.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi tepatnya di ruas jalan Maruasey, Minahasa Selatan, sekira pukul 18.30 Wita.

Akibat insiden kecelakaan itu ada 7 orang menjadi korban. 

Ada tiga orang luka-luka dan empat orang tewas dalam insiden kecelakaan itu.

Korban tewas diduga tidak sempat menyelamatkan diri.

Kasat Lantas Polres Minahasa Selatan Iptu Bayu Damara ikut membenarkan informasi tersebut.

"1 Wanita dan 2 laki-laki dan 1 orang bayi meninggal dunia," ujar Bayu Damara saat dikonfirmasi via telephone.

Bayu Damara menambahkan saat ini pihak kepolisian masih melakukan evakuasi jenasah.

"Jadi kami sekarang masih melakukan evakuasi jenazah, perkembangana kami informasikan," jelansnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Minahasa Selatan, Nixon Mukuan, saat dijumpai di lokasi kejadian mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan 3 armada untuk memadamkan kobaran api.

Nixon Mukuan juga menyampaikan kejadian tersebut menelan korban jiwa yang diduga merupakan ASN.

"Dari informasi yang kami dapatkan, ada korban yang merupakan ASN di Kabupaten Minahasa Selatan," katanya kepada wartawan Tribun Manado saat wawancara live streaming.

Namun Mukuan juga belum memastikan terkait informasi tersebut.

"Kita masih akan mengecek terkait kebenaran informasi, apakah benar ASN atau bukan," lanjut Mukuan.

(TribunManado.co.id/Ico/Rhe/Sak)

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Berita Terkini