TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 73 anak di Manado Sulawesi Utara jadi korban kekerasan sepanjang tahun 2022.

Data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Manado, sebanyak 27 anak mengalami kekerasan seksual.

Semuanya anak perempuan. Sebanyak 10 anak alami kekerasan fisik.

Terdiri dari lima anak laki laki dan lima anak perempuan. Tujuh anak yakni tiga anak laki laki dan tiga anak perempuan alami penelantaran.

Sementara dua anak laki - laki alami kekerasan psikis dan dua lainnya mengalami eksploitasi.

Terdapat 11 anak yang alami rupa rupa kekerasan seperti kenakalan remaja, hak asuh, pekerja anak dan lainnya.

Kasus kekerasan anak ini lebih tinggi dari kasus kekerasan terhadap wanita.

Tahun 2022, terdapat 21 perempuan yang alami kekerasan.

Sembilan kasus diantaranya adalah kekerasan seksual.

Jauh dibawah kasus kekerasan seksual anak yang mencapai 27 anak.

Sebanyak 6 perempuan alami kekerasan fisik.

Juga jauh lebih kecil dari angka kekerasan terhadap anak yang mencapai 10 kasus.

Untuk tahun 2023 ini, terdapat sejumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Namun pihak UPTD masih melakukan rekap kasus.

Kadis DP3A Lenda Pelealu melalui Kepala UPTD PPA Kopta Manado David Tumengkol menuturkan, pihaknya terus menangani kasus kekerasan terhadap anak lewat advokasi, pendampingan psikologis serta perlindungan.

Berbagai upaya juga dilakukan untuk menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Manado.