"Berdasarkan survei yang dilakukan beberapa bulan lalu dan merupakan bagian bagian dari pemetaan dinamis, kondisi PDIP di Banten sudah rebound," kata Hasto Kristiyanto.
"Bahkan elektoral sudah mencapai di atas 20 persen," sambungnya.
Jokowi Bakal Restui Anies Baswedan?
Sementara Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai Anies Baswedan memiliki kemungkinan direstui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju di Pilpres 2024.
Awalnya, Agung mengatakan isu reshuffle yang sebelumnya mencuat lalu kini mulai meredup membuktikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memiliki pengaruh bagi Jokowi.
"Isu reshuffle yang kini meredup di satu sisi membuktikan bagaimana pengaruh Surya Paloh untuk sementara ini bagi Presiden Jokowi," kata Agung saat dikonfirmasi, Jumat (17/2/2023).
Menurutnya, hal tersebut tak terlepas dari Partai NasDem yang merupakan loyalis sejak Jokowi menjadi gubernur dan presiden dua periode.
"Sekaligus menjadi pihak yang senantiasa memiliki loyalitas tinggi saat pemerintahan berlangsung," ujar Agung.
Karenanya, Agung memandang bahwa hubungan Surya Paloh dan Presiden Jokowi terus berlanjut untuk menjaga stabilitas pemerintahan maupun setelah tak lagi menjabat agar tak terlalu bergantung ke PDIP.
Sehingga, kata dia, Anies memiliki kemungkinan direstui Jokowi dengan catatan membawa narasi keberlanjutan lingkungan pembangunan.
"Anies yang menjadi capres NasDem malah ada kemungkinan mendapat restu Jokowi dengan insentif, Anies fokus membawa narasi keberlanjutan (continuity) ketimbang perubahan (change)," ucapnya.
Agung menilai apabila Anies direstui, Jokowi akan mendapatkan investasi politiknya di semua sosok.
"Sehingga keseimbangan politik tercapai dan siapapun yang maju adalah orangnya Jokowi," ungkap dia.
Lebih lanjut, dia menambahkan Jokowi juga dianggap sebagai negarawan apalagi menempatkan diri sebagai figur yang mengayomi bagi semua capres maupun cawapres.
Sebagaimana diketahui, hubungan Jokowi dengan Surya Paloh sempat diisukan renggang setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres untuk Pemilu 2024 pada awal Oktober lalu.