TRIBUNMANADO.CO.ID - Rayakan ulang tahun ke 36, Raffi Ahmad kembali mengingat momen 10 tahun silam.

Lantaran di perayaan ulang tahunnya kali ini, Raffi Ahmad bersama Nagita Slavina mendapat kejutan dari anak dan karyawannya, Jumat (17/2/2023).

Pada momen tersebut, ayah dua anak ini kembali didatangi oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN).

Suami Nagita Slavina itu pun begitu terkejut.

Tampak Kepala Humas dan Protokol BNN Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono.

Juga Kepala BNNP Nusa Tenggara Timur (NTT) Kombes Pol Ricky Yanuarfi.

Baca juga: Nagita Slavina Ulang Tahun ke-35, Raffi Ahmad Minta Maaf Tak Beri Kado ke sang Istri

Kedatangan Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono dan Kombes Pol Ricky Yanuarfi inilah yang  membuat Raffi Ahmad mengenang momen kasusnya 10 tahun silam.

Diketahui, pada 13 Januari 2013 lalu, Raffi Ahmad ditangkap oleh BNN.

Peristiwa tersebut, diakui Raffi Ahmad sebagai sebuah pelajaran berharga sepanjang hidupnya.

Kedatangan dua sosok petinggi BNN tersebut membuat Raffi Ahmad seakan tak percaya.

Ia lantas mengabadikan momen bersama Kepala Humas dan Protokol BNN dan Kepala BNNP Nusa Tenggara Timur tersebut.

"Ini BNN bagian bersejarah dalam hidup saya. 13 Januari saya ingat,"

"Ini kan namanya perjalanan hidup, setiap orang kalau mau berubah bisa. Jangan berkecil hati," ucap Raffi Ahmad dalam FYP Trans 7.

Artis papan atas ini pun langsung diingatkan dengan siapa saja orang yang turut memeriksa dirinya saat ditangkap BNN 10 tahun lalu.

Raffi Ahmad terlihat salah tingkah sembari tertawa, ia pun menceritakan momen detik-detik diamankan oleh BNN.

Baca juga: Berita Artis Heboh Hari ini Merry Asisten Raffi Ahmad Pamer Baju Pengantin hingga Kiky Saputri Nikah

"Jadi dulu itu kalau di rumah aku masih muda, bujangan, rumah tinggal sendiri, kadang teman-teman bawa teman, pas di rumah Lebak Bulus.”

“Lagi ada musik kencang, ada orang masuk, gue asyik aja 'Bro ayo Bro', joget sama saya itu anak buahnya, saya digini-giniin (ditepuk-tepuk pundaknya oleh petugas BNN yang datang)," cerita Raffi Ahmad sambil salah tingkah di depan Nagita.

Raffi mengaku panik saat salah satu petugas BNN mengeluarkan identitas diri.

"Akhirnya dia keluarin screensaver tulisannya BNN. Hah.... Paniklah langsung dibawa, dari pihak BNN saat itu nggak ada kekerasan sama sekali. Iyalah gelisah, biasa kita MC ini kita ditanya-tanya," ujar Raffi Ahmad.

Usai ditangkap, Raffi Ahmad diharuskan untuk menjalani rehabilitasi di Lido, Jawa Barat.

Di hadapan Sulystio Pudjo, Raffi menceritakan saat rehabilitasi ia sempat melarang teman-teman untuk menjenguknya jika tak membawa makanan yang banyak.

"Waktu itu kan di BNN Cawang, terus Lido, setiap hari ada jam besuk yang besuk aku banyak banget bawa makanan.”

“Karena mereka bawa makanan aku nggak enak (sama pasien rehab lainnya),"

"Aku bilang nggak usah dateng ke sini, kalau mau jenguk bawa makanan yang banyak," kata Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad menyebut 10 tahun yang lalu adalah kesalahannya, yang tak tahu jika permen yang diberikan seseorang untuknya memiliki kandungan terlarang.

"Kalau waktu itu aku ketidaktahuan namanya juga dikasih berupa permen, apa,"

"Bilangnya ini penguat stamina, semangat kerja, ternyata ada kandungan yang dilarang," ungkap Raffi Ahmad.

(*)

Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI

Baca Berita Lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com