Sulawesi Utara

Olly Dondokambey Jamin Farry Liwe Jadi Aggota DPRD Sulawesi Utara, Ganti Djein Rende yang Mundur

Penulis: Ryo_Noor
Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Farry Liwe calon pengganti Djein Rende Anggota DPRD Sulawesi Utara Fraksi PDIP yang mengudurkan diri

Manado,TRIBUNMANADO.CO.ID - Farry Liwe, Staf Khusus Bupati Minahasa Selatan bakal mulus menuju Gedung Cengkih.

Mantan Sekda Minahasa Tenggara itu disiapkan menjadi Anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut)menggantikan Djein Rende, Istri Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap yang memilih mundur dari Gedung Cengkih.

Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey mengatakan, PDIP mengikuti aturan terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) di DPRD Sulut tersebut.

Baca juga: Farry Liwe Diplot Jadi Anggota DPRD Sulawesi Utara, Gantikan Istri James Sumendap, Berikut Profilnya

Farry Liwe (TRIBUNMANADO)

"Yang ganti suara terbanyak berikutnya, Farry Liwe," ungkap Politisi yang juga menjabat Bendahara Umum DPP PDIP ini kepada tribunmanado, Sabtu (18/2/2023)

Olly Dondokambey mengatakan, PAW sedang diproses agar secepatnya kekosongan kursi PDIP segera terisi.

"Sedang diproses," katanya.

Masa  jabatan Anggota DPRD Sulut Periode 2019-2024 masih ada sekitar 16 bulan lagi atau berakhir 9 September 2024.

Jika proses PAW lancar, Farry Liwe  bisa menjabat sebagai wakil rakyat sekitar setahun lebih.

Baca juga: Djein Rende Istri Bupati Mitra Mundur dari DPRD Sulawesi Utara, Pengantinya Mantan Anak Buah Suami

Nama Farry Liwe mengemuka ke publik, setelah disiapkan PDIP untuk menjadi Anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut).

Adapun,  Farry Liwe diplot menggantikan Djein Rende, Istri Bupati Minahasa Tenggara (Mitra), James Sumendap yang memilih mundur sebagai wakil rakyat di Gedung Cengkih.

Pria kelahiran 15 Februari 1958 ini merupakan Politisi PDIP berlatar belakang birokrat. Karirnya cukup moncer selama menjadi PNS.

Start karirnya dari Provinsi Sulut, kemudian menjelajah 3 daerah menempati jabatan strategis di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), dan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).

Baca juga: Sosok Djein Rende Anggota DPRD Sulawesi Utara yang Mengundurkan Diri, Istri Bupati Mitra

Hebatnya, Farry Liwe 2 kali menjadi Sekretaris Daerah (Sekda). Ia menjadi Sekda Minsel di zaman Bupati Christiany Eugenia Paruntu dan Sekda Mitra di zaman Bupati James Sumendap.

Selepas pensiun dari PNS tahun 2018, Farry Liwe masuk dunia politik, mencalon diri sebagai Caleg DPRD Sulut Daerah Pemilihan V Minsel-Mitra pada Pemilu 2019.

Farry Liwe pun enggan jumawa namanya disebut bakal jadi wakil rakyat Gedung Cengkih.

"Kalau di PDIP itu penugasan dari partai. Keputusannya ada di DPP,  Ketua Umum Ibu Megawati dan Pak Ketua DPD (Olly Dondokambey)," kata dia.

Sebagai kader harus siap menerima penugasan, Soal nanti akan ditugaskan ke legislatif, merupakan domain partai.

"Itu keputusan partai  apabila ditugaskan, tentu saya bersyukur, berterima kasih kepada pimpinan Pak Olly Dondokambey," katanya

Saat ini, ia fokus membantu Bupati Minsel, Franky Wongkar. Sejak Bupati menjabat, ia ditunjuk menjadi Staf Khusus Bupati

"Kalau saat ini saya ditugaskan menjadi Staf Khusus Bupati, fokus saya membantu Pak Bupati," ujarnya.

Adapun karir Farry Liwe dimulai dari Staf Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulut tahun 1989.

Lama berkarir di Provinsi Sulut hingga ke eselon III. Terkahir menjabat Kepala Bidang Anggaran dan Program Dinas Pekerjaan Umum.

Ia kemudian promosi di Kabupaten Bolmut sebagai Kepala Dinas PU tahun 2007, ketika itu Bolmut dipimpin Penjabat Bupati HR Makagansa.

Usai dari Bolmut, Farry Liwe pindah ke Minsel menjabat Asisten II. Berkarir hingga tahun 2014
Ia sempat diangkat menjadi Plt Sekda Minsel.

Dari Minsel, Farry Liwe pindah ke Minahasa Tenggara, awalnya menjabat Kepala Dinas ESDM.

Ia kemudian diangkat menjadi Sekda Mitra oleh Bupati James Sumendap tahun 2016.

Usai pensiun 2018, Farry Liwe pun aktif berpolitik dengan mengikuti kontestasi Pemilu 2019.

Ia masuk 1 dari 6 Caleg PDIP dari Dapil V Minsel-Mitra.

Di Dapil itu, PDIP memenangi 3 kursi di antaranya, mengirim Djein Rende, Sandra Rondonuwu dan Boy Tumiwa ke Gedung Cengkih.

Sementara Farry Liwe berasa di urutan keempat suara terbanyak.

Franky Wongkar mengatakan, Farry Liwe sebagai kader aktif di PDIP

"Saat ini ditugaskan sebagai staf khusus saya (Bupati Minsel)," kata dia.

Farry Liwe pun siap-siap menuju Gedung Cengkih menanti proses PAW yang sudah diproses PDIP.

Kembali ke Djein Rende, Franky Wongkar mengatakan, yang bersangkutan mundur atas keinginan sendiri.

Ia tak menanggapi lebih isu Istri Bupati Mitra ini memang kurang aktif sebagai wakil rakyat di DPRD Sulut, sekaligus menepis alasan tersebut yang membuat Djein Rende mundur

"Kalau begitu (tidak aktif) kan ada sanksi dari fraksi, tapi kan ini tidak. Atas keinginan sendiri, mungkin ada alasan personal hingga kemudian mundur," kata Mantan Anggota DPRD Sulut ini. (ryo)

Berita Terkini