TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Sungailiat-Puding Besar, Desa Sempan Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan dua sepada motor.
Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.
Baca juga: Jelang Laga Liga 1 Arema FC vs Barito Putera, Pelatih Putu Gede Waspadai Taktik Rahmad Darmawan
Baca juga: Polres Minsel Serap Aspirasi Warga Modoinding Sulawesi Utara Lewat Program Jumat Bacerita
Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.
Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.
Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.
Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.
Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.
Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.
Tabrakan maut terjadi di Jalan Raya Sungailiat-Puding Besar, ruas Desa Sempan Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka, Jumat (17/2/2023) malam.
Tomahir (28), warga asal Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah, meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Sementara Edwin (28) mengalami luka parah setelah keduanya terlibat tabrakan.
"Bener tadi malam terjadi tabrakan menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka berat," kata Iptu Kardonetso Siagian KBO Satlantas Polres Bangka mewakili Kasat Iptu Rizka Siti Amalia Sabtu (18/2/2023).
Kejadian tersebut berdasarkan keterangan saksi kepada anggota Unit Laka Satlantas Polres Bangka bermula saat Tomahir mengendarai motor Yamaha RX King dari arah Puding Besar menuju arah Sungaliat dengan kecepatan tinggi.
Tomahir saat di ruas Desa Sempan Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka berusaha mendahului kendaraan mobil di depannya dengan masuk kejalur lawan arah.
Namun dirinya kaget saat melihat motor Honda Scoopy yang dikendarai oleh Edwin dari arah berlawanan.
Tomahir berusaha mengelak namun tak dapat menghindarkan sehngga terjadi tabrakan.
Motor yang dikendarai Tomahir menabrak bagian depan motor Edwin sehngga keduanya terpental ke aspal.
Akibat dari kecelakaan tersebut Tomahir meninggal dunia usai kejadian dengan kondisi luka parah di sejumlah tubuhnya.
Sementara Edwin mengalami luka robek dibagian kepala, patah tangan kanannya, luka robek di kaki kanan serta luka lainnya.
Edwin saat ini dirawat di RSUD Depati Bahrin Sungailiat sementera jenasah Tomahir kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
Kendaraan yang terlibat tabrakan kemudian diamankan oleh Unit Laka Satlantas Polres Bangka.
"Kasus Lakalantas di Desa Sempan saat ini oleh Unit Laka Satlantas Polres Bangka," kata Iptu Kardonetso Siagian.
Tips Hindari Kecelakaan di Jalan
Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.
Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.
Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?
Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:
1. Manuver sembarangan
Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.
Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.
Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.
2. Melawan arah jalan
Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.
Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.
Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.
3. Sein kanan padahal belok kiri
Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.
Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.
Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.
4. Bermain ponsel
Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.
Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.
Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.
5. Lampu rem mati
Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.
Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.
Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.
6. Membunyikan klakson seenaknya
Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.
Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.
Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.
Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News
Telah tayang di BangkaPos.com