Para pemungut sampah bekerja keras mengangkut aneka sampah yang tersangkut di penahan itu.
Sampah yang bisa membuat orang bergidik. Dari botol plastik, pembungkus kondom, obat nyamuk cair, botol parfum, pembungkus oli dan pilox.
Ini jenis sampah yang sulit diurai di laut hingga membahayakan ekosistem laut.
"Bahkan kadang kita dapat kotoran manusia dan hewan mati," kata Refly seorang petugas.
Sekali angkut, beber dia, sampah bisa mencapai tiga dum truk.
Itu saat hujan deras.
"Jika tidak biasanya capai satu dum truk," katanya.
Dikatakan Refly, pihaknya mengangkut sampah dua kali sehari.
Pagi dan sore. Volumenya sama banyak.
"Saat kami sementara angkat pagi, sampah sampah terus berdatangan di sungai, itu yang akan kita angkat sore," kata dia sambil menunjuk bungkusan merah yang terapung di air. Wajahnya sedih.
Refly mengaku kerap menegur warga yang buang sampah di sungai.
Namun teguran itu dibalas ledekan.
"Mereka meledek kami dengan sengaja membuang sampah di laut," katanya.
Jengah dengan ledekan itu, akhirnya Refly dan kawan kawan pilih berdiam diri.
Mereka menyalurkan energi "kemarahan" dalam kerja.