TRIBUNMANADO.CO.ID - Kodam XIII/Merdeka melaksanakan upacara di Makodam, Jumat (17/2/2023).
Upacara ini dipimpin langsung oleh Irutum Itdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Ryan Heryawan.
Rangkaian upacara 17-an dimulai dengan Penghormatan pasukan kepada Irup, Laporan Komandan Upacara, Pengibaran Bendera Merah Putih.
Mengheningkan cipta, Pembacaan teks Pancasila oleh Irup, Pembacaan UUD 1945, pengucapan Sapta Marga dan pembacaan Panca Prasetya Korpri, Pembacaan amanat, Andhika Bhayangkari, laporan akhir Danup dan di tutup dengan Pembacaan doa.
Membacakan sambutan, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjelaskan di tahun 2023 ini, memasuki tahun politik dan menjelang pemilihan Presiden.
Untuk itu jajaran TNI AD tetap menjaga Netralitas saat pelaksanaan tugas dalam menghadapi tahun politik 2024 sebagai perintah Presiden maupun Panglima TNI.
"Memasuki awal Triwulan I TA 2023, KASAD menyampaikan kepada para pejabat pembuat Komitmen (PPK) untuk mengecek program-program dan kegiatan yang ada di daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) sehingga program dan kegiatan yang kita jalankan di Tahun 2023 dapat berjalan sesuai rencana dengan hasil maksimal," ujarnya.
Lanjutnya Selain masalah anggaran, yang perlu diwaspadai saat ini adalah fenomena bencana alam seperti banjir, gempa, tanah longsor, karena hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada sektor ekonomi, sosial dan lingkungan.
"Hal ini akan berdampak pada krisis ketahanan pangan, krisis air dan meningginya permasalahan stunting," ujarnya.
Oleh Karena Itu program yang sudah dijalankan untuk memberi bantuan kepada pemerintah daerah seperti penanggulangan bencana alam, mengatasi konflik komunal, percepatan pembangunan, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat harus dipertahankan dan ditingkatkan. (Ren)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Baca juga: Gempa Terkini Guncang Wilayah Sulawesi Utara Jumat Sore, BMKG: Magnitudo 4,2 Berpusat di Laut
Baca juga: Heboh Pembunuhan Manda Pobela, Provinsi Sulawesi Utara Koleksi 15 Laporan Kekerasan Perempuan Anak