TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Yos Sudarso, Semarang, Jawa Tengah.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan truk.
Akibat kecelakaan tersebut seorang pembonceng meninggal dunia.
Baca juga: Gelombang Tinggi Disertai Angin Kencang Hantam Pesisir Manado Tadi Malam, Tak Ada Aktivitas Pedagang
Baca juga: Majelis Hakim Kabulkan Justice Collaborator ke Bharada E, Pertimbangannya Bukan Pelaku Utama
Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.
Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.
Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.
Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.
Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.
Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.
Pembonceng sepeda motor Honda Vario sempat terseret truk kontainer ketika dua kendaraan tersebut terlibat kecelakaan di Jalan Yos Sudarso depan makam kubro, Semarang, Rabu (15/2), sekira pukul 05:15 WIB.
Pembonceng sepeda motor dengan nomor polisi profit ini diketahui berinisial FS (15) dia merupakan seorang pelajar, warga Bangetayu Kulon, Genuk.
Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, bahwa korban sempat terseret sejauh 50 meter setelah kendaraan yang korban tumpangi terlibat kecelakaan dengan truk kontainer.
"Ya," ucap Kasubnit II Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang Ipda Agus Trihandoko kepada Tribunjateng.com, Rabu (15/2).
Pasca peristiwa kecelakaan maut itu pengemudi truk Hino Traktor Head diamankan oleh polisi.
"Diamankan di kantor laka (Polrestabes Semarang)," unjarnya
Berita sebelumnya, terjadi kecelakaan maut antara sepeda motor Honda Vario dengan Truk Hino Traktor Head atau truk kontainer di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Rabu (15/2).
Insiden tersebut terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso depan Makam Kubro, sekira pukul 05:15 WIB.
Motor matik dengan nomor polisi profit itu dikendaraai oleh dua orang, yakni Jefri Budi Setiawan (21) warga Tambakrejo, Gayamsari, serta pembonceng motor berinisial FS (15) warga Bangetayu Kulon, Genuk.
Sedangkan truk kontainer milik PT Duta Media Mandiri bernomor polisi B-9273-UM itu dikemudikan Murjito (39) warga Beji, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.
Dalam peristiwa ini pembonceng motor Vario meninggal dunia dilokasi kejadian.
"Mengalami luka pada pinggang, dada, dan kaki, dibawa ke kamar jenazah RSUP. Dr. Kariadi Kota Semarang," ujar Kasubnit II Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang Ipda Agus Trihandoko kepada Tribunjateng.com, Rabu (15/2).
Ipda Agus kemudian menjelaskan kronologi kecelakaan antara pemotor dengan truk yang menewaskan seorang pelajar perempuan ini.
"Semula pengendara sepeda motor melaju dari arah barat (Pelabuhan) ke timur (Lingkar Kubro) dengan cara melawan arus lalu lintas, kemudian berbelok ke kiri arah utara," jelasnya.
"Sehingga terjadi kecelakaan dengan pengemudi kendaraan besar Hino Truck Traktor Head warna putih, tahun 2013, yang melaju dari arah timur ke barat," lanjutnya.
Paska terlibat kecelakaan kedua kendaraan mengalami kerusakan pada bagian masing-masing.
"Honda Vario warna merah, rusak pada bodi samping kanan. Hino Truck Traktor Head rusak pada rusak pada bodi depan," tutupnya. (*)
Tips Hindari Kecelakaan di Jalan
Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.
Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.
Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?
Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:
1. Manuver sembarangan
Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.
Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.
Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.
2. Melawan arah jalan
Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.
Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.
Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.
3. Sein kanan padahal belok kiri
Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.
Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.
Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.
4. Bermain ponsel
Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.
Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.
Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.
5. Lampu rem mati
Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.
Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.
Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.
6. Membunyikan klakson seenaknya
Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.
Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.
Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.
Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News
Telah tayang di TribunJateng.com