Itu sebabnya, mau tidak mau ikan asap yang dijualnya pun ikut naik.
“Sekarang satu ekor Rp 50 ribu. Kalau dibelah Rp 25 ribu. Biasanya hanya Rp 35 ribu dan Rp 25 ribu per ekor, cuman harga ikan lagi naik, “terangnya.
Tafrin juga mengaku, selama 6 bulan jualan ikan asap di Halmahera Selatan, seharinya bisa dapat untung Rp 200 ribu hingga 300 ribu.
“Kalau lagi musim ikan, bisa sampai Rp 500 ribu. Jadi kalau dikalikan perbulan, lumayan untuk kebutuhan sehari-hari,”
“Kita juga hitung harga tempurung kelapa, karena itu dibeli untuk asap ikan. Kemudian ada karyawan yang bantu-bantu, juga kita bayar mereka, “tandasnya.
Sekadar diketahui, pelataran jalan raya Desa Tembal, Kecanatan Bacan Selatan, Halmahera Selatan, merupakan lokasi para pedagang ikan asap.
Di sepanjang jalan tersebut, tak sedikit para pedagang mengasapi ikan jenis cakalang itu untuk dijual. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunTernate.com