Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Abu vulkanik Gunung Api Karangetang mengguyur wilayah Siau Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu.

Guyuran abu vulkanik itu terjadi menyusul adanya peningkatan aktivitas guguran lava Gunung Karangetang.

Adapun beberapa wilayah yang terdampak abu vulkanik ini antara lain Kecamatan Siau Timur sebagai daerah terparah, Kecamatan Siau Timur Selatan, Kecamatan Siau Tengah serta sebagian Kecamatan Siau Barat.

Tiga hari pasca terjadinya hujan abu vulkanik, masyarakat yang wilayahnya terdampak mulai mengeluhkan keberadaan abu vulkanik.

Mereka merasa abu kiriman dari Gunung Api Karangetang sangat mengganggu aktivitas.

Khususnya ketika berada di luar rumah.

"Abu vulkanik ini sangat menggangu aktivitas masyarakat.

Apalagi ketika di jalan dan berpapasan dengan kendaraan lain," ungkap Kevin Ahmad, warga Kelurahan Tarorane Siau Timur.

Ia dan beberapa warga lainnya berharap ada langkah dari pihak-pihak berwenang untuk mengatasi persoalan abu vulkanik tersebut.

Seperti halnya dengan melakukan penyiraman.

"Semoga ada pihak-pihak yang boleh memgatasi masalah ini.

Sehingga kami bisa kembali beraktivitas secara normal," harapnya.

Pantauan tribunmanado.co.id di beberapa titik di wilayah Kota Ulu, abu vulkanik mulai memenuhi badan jalan hingga apapun yang berada di luar rumah.

Bahkan warga yang beraktivitas di luar rumah terpaksa harus menggenakan pelindung tubuh.

Termasuk masker guna menutupi bagian hidung dan mulut.