Jumlah korban gempa Turkiye dan Suriah dimungkinkan dapat bertambah karena petugas masih berupaya mengevakuasi penduduk yang terperangkap di bawah puing-puing bangunan.
"Tujuh anggota keluarga saya berada di bawah puing-puing," kata Muhittin Orakci, seorang korban selamat di Kota Diyarbakir, Turkiye kepada AFP.
"Kakak saya dan ketiga anaknya ada di sana. Juga suaminya, ayah mertuanya, dan ibu mertuanya," ucap dia sedih.
Upaya penyelamatan korban gempa Turkiye dilaporkan terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju.
Para pejabat mengatakan gempa membuat tiga bandara utama di daerah itu tidak dapat beroperasi, sehingga mempersulit pengiriman bantuan vital.
Gempa Turkiye kali ini terjadi pada Senin pukul 04.17 waktu setempat (01.17 GMT).
Pusat gempa berada di kedalaman sekitar 17,9 kilometer di dekat Kota Gaziantep, Turkiue yang merupakan rumah bagi sekitar 2 juta orang, kata Survei Geologi AS.
Pusat layanan darurat AFAD Turkiye menempatkan kekuatan gempa pada magnitudo 7,7, memperbarui perkiraan awal magnitudo 7,4.
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan telah mendesak terciptanya persatuan nasional dalam menghadapi bencana gempa Turkiye kali ini.
Baca juga: VIDEO Gempa Magnitudo 7,8 di Turki Senin Pagi, Barang-barang Berjatuhan hingga Warga Ketakuan
(TribunManado.co.id/Kompas.com)