Kehadiran Tang Sin masih ada kaitannya dengan unsur ritual.
Rasanya hampir semua warga Manado mengenal Tang Sin yang kerap disebut Ence Pia, namun sedikit yang mengetahui makna Tang Sin.
Rohaniawan Klenteng Altar Agung, Ronny Loho, membeberkan Tang Sin berarti roh suci yang memakai badan kasar manusia.
"Tang adalah ruangan, Sin adalah roh suci, jadi Tang Sin adalah roh suci yang memakai badan kasar manusia," kata dia.
Tang Sin dengan demikian menjadi alat Yang Maha Kuasa untuk membantu umatnya, juga untuk memberkati Kota Manado.
Baca juga: Lirik Lagu Cinta Sempurna - Repvblik Kau, Kau yang Teramat Kucinta
Baca juga: Wali Kota Tomohon Caroll Senduk Serahkan Bansos kepada Masyarakat Terdampak Banjir dan Longsor
Karena itulah, Tang Sin harus berperilaku baik.
"Saya sudah banyak menangani Tang Sin. Pesan saya adalah mereka selalu membawa diri, harus berakhlak, bermoral, harus bisa jadi teladan bagi sesamanya," katanya.
Dikatakan Loho, aksi Tang Sin punya banyak makna yang lekat dengan keseharian.
"Aksi Tang Sin iris lidah itu untuk memperingatkan umat agar hati-hati dalam berkata-kata, seperti pepatah karena lidah badan binasa, begitu juga dengan aksi menusuk pipi dengan benda tajam," kata dia.
Aksi Tang Sin memukul bahu dengan pedang, kata dia, artinya Tuhan memikul dosa manusia.
Itu juga bisa diartikan manusia saling membantu dengan manusia lainnya.
Sedang aksi Tang Sin mengayunkan pedang ke kiri dan ke kanan adalah simbol keseimbangan serta harmoni.
"Manusia harus hidup harmonis dengan alam serta sesama," kata dia.
Aksi Tang Sin juga menunjukkan karakteristik dari dewa yang menghuni tubuh kasarnya.
Ada Dewa Kwan Kong, Lo Cia, Sun Go Kong, dan lainnya.