Banjir di Manado

Pasca Banjir di Manado, Jembatan Perbatasan Mahawu dan Bailang Dipenuhi dengan Tumpukan Sampah

Penulis: Ferdi Guhuhuku
Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumpukan sampah di jembatan perbatasan mahawu dan Bailang pasca banjir di Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID - Banjir yang terjadi kemarin di Kecamatan Tuminting dan Kecamatan Bunaken Darat Kota Manado, Sulawesi Utara penuh dengan tumpukan sampah.

Sampah tersebut tertumpuk di bawah jembatan perbatasan antara Keluaran Mahawu Kecamatan Tuminting, dan Kelurahan Bailang Kecamatan Bunaken Darat.

Pantauan tribunmanado.co.id, terlihat sampah tersebut berupa botol air mineral, kertas plastik, bambu, kayu, sendal jepit, rating pohon dan lain-lain.

Tidak hanya di sungai saja, banyak sampah juga dijalan raya Mahawu dan Bailang.

Andika Sauh salah seorang warga mengatakan sampah hanyut merupakan sampah rumah tangga.

"Ini kalau dilihat kebanyakan sampah rumah tangga yang dibawah banjir," kata Andika kepada tribunmanado.co, id, Sabtu (28/1/2023).

Andika menyebutkan kesadaran masyarakat terhadap dampak buruk dari buang sampah sembarangan masih sangat sedikit.

"Masyarakat banyak yang belum sadar akibat kalau buang sampah sembarangan, ya seperti ini kotor lingkungan kita kalau banjir," ujar Andika.

Warga Mahawu yang satu ini berharap secepatnya pemerintah mengangkat sampah yang tertumpuk di bawah jembatan tersebut.

"Kalau boleh secepatnya pemerintah angkat itu sampah, takut hujan sebentar banjir lagi akan lebih parah dampak," tutupnya. (Edi)

Data Bencana Tanah Longsor

Kecamatan Paal 2

- Kelurahan Ranomuut, Perkamil, Kairagi Weru, Malendeng, Paal Dua, Pingkan Matindas dan Dendengan Luar

- Korban Jiwa : 4 Meninggal Dunia

1. Nama : Forzenli Arbaan
Umur : 8 tahun
Agama : Kristen

Halaman
123

Berita Terkini