TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah Kota Manado terus berupaya mengatasi sampah.
Senin (23/1/2023), Wali Kota Manado, Andrei Angouw, bertemu dengan Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) di Ruang Rapat Wali Kota Manado.
Pertemuan membahas rencana lembaga asal Jerman ini untuk mengatasi sampah di Manado.
Andrei Angouw tampak antusias.
Dia menanyakan gambaran umum program serta outputnya bagi masyarakat.
"Langkah konkretnya apa supaya dapat terlibat outputnya untuk pelaksanaanya," katanya.
Dibeberkan perwakilan GIZ, ada empat paket kerja.
Pertama adalah pengelolaan sampah terintegrasi dan sampah plastik.
Kemudian, pola produksi konsumsi plastik dan strategi perubahan.
Paket kerja ketiga meliputi pengumpulan dan pemrosesan material daur ulang dengan partisipasi sektor informal.
Baca juga: Gempa Terkini Sore Ini Selasa 24 Januari 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: Toilet Salah Satu Ritel di Woloan Tomohon Tak Berfungsi, Mono Turang: Tutup Gerai yang Tak Komitmen
Lalu, paket kerja empat adalah strategi perubahan perilaku.
"Semua paket kerja ini akan menghasilkan output atau beberapa hasil kerja dari program yang akan dijalankan lewat paket kerja yang ada," kata perwakilan GIZ.
Langkah awalnya adalah melakukan internalisasi dengan dinas terkait serta stakeholders yang berkewenangan untuk program yang akan dilaksanakan.
Sebut dia, gol dari program itu adalah masyarakat sadar sampah, konsumsi plastik berkurang, dan sampah ditangani secara profesional.
Hadir mendampingi GIZ, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manado, Franky Porawouw, dan pejabat DLH lainnya.