Imlek 2023

Berita Foto Meriahnya Perayaan Sambut Imlek 2574 di Manado Sulawesi Utara

Penulis: Fernando_Lumowa
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perayaan menyambut Imlek 2574 Kongzili di Kampung Cina Manado, Sulawesi Utara.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Perayaan Imlek di Kota Manado, Sulawesi Utara selalu meriah.

Berbeda dari dua tahun sebelumnya digelar terbatas karena pandemi, Imlek 2574 kali ini begitu meriah.

Ribuan orang memadati Pecinan Manado, Jalan DI Panjaitan dan sekitarnya.

Warga Tionghoa, baik Khonghucu, Tri Dharma, Budha, Katolik dan lainnya khusyuk berdoa menyambut Tahun Kelinci.

Sementara, ribuan warga dari Manado dan sekitarnya tumpah ruah dan berbaur di sana. Mereka turut merayakan Imlek.

Ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Makin) Manado, Hentje Lintong mengatakan, apa yang tersaji di malam Imlek menjadi bukti toleransi terjaga di Sulawesi Utara.

"Mari kita jaga kebersamaan dalam keberagaman sebagaimana semboyan Torang Samua Basudara," jelasnya.

Berikut sebagian momen perayaan Imlek 2574 di Manado yang terekam kamera wartawan Tribunmanado.co.id:

Perayaan menyambut Imlek 2574 Kongzili di Kampung Cina Manado, Sulawesi Utara.
Perayaan menyambut Imlek 2574 Kongzili di Kampung Cina Manado, Sulawesi Utara. (tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa.)
Perayaan menyambut Imlek 2574 Kongzili di Kampung Cina Manado, Sulawesi Utara. (tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa.)
Perayaan menyambut Imlek 2574 Kongzili di Kampung Cina Manado, Sulawesi Utara. (tribumanado.co.id/Fernando Lumowa)
Perayaan menyambut Imlek 2574 Kongzili di Kampung Cina Manado, Sulawesi Utara. (tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa.)
Perayaan menyambut Imlek 2574 Kongzili di Kampung Cina Manado, Sulawesi Utara. (tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa.)

Malam Tahun Baru Imlek di Kampung Cina Manado Spektakuler

Pecinan Kampung Cina di Manado, Sulawesi Utara padat dengan manusia. 

Mereka datang untuk menyaksikan perayaan Tahun Baru Imlek. 

Sejam non stop pesta kembang api berlangsung di sana. 

Mulai pukul 00.00 hingga 01.00 Wita, Minggu (22/1/2023). 

Praktis, malam pergantian tahun baru Cina ini berlangsung spektakuler. 

Langit di Kampung Cina nampak berwarna-warni di malam imlek. 

Berbagai jenis petasan dinyalakan.

Kembang api itu di pasang dari arah tiga klenteng yang ada di Kampung Cina. 

Yakni Klenteng Ban Hin Kiong, Kwan Kong, dan Kong Zi Miao.

Dipasang pula petasan rantai di atas bangunan serta di jalan. 

Umat Tridharma percaya, bunyi petasan di malam tahun baru Imlek dapat mengusir roh jahat supaya tahun baru berjalan lebih baik.

Kemeriahan lainnya adalah barongsai dan liong.

Barongsai dimainkan di halaman klenteng sedang liong di jalanan.

Musik yang menyertai permainan barongsai dan liong bersaing dengan bunyi petasan.

Imlek kali ini bukan hanya perayaan umat Tridharma, tapi juga pesta bagi warga Manado.

Ribuan warga Manado yang tumpah ruah di kawasan Pecinan menikmati suasana Imlek yang sangat khas tersebut.

Mereka mengabadikan setiap momen itu lewat ponsel.

Kembang api, barongsai, dan diri sendiri dipotret dengan berpose di depan patung kelinci yang terpasang di Klenteng Ban Hin Kiong atau di spot klenteng lainnya.

Imlek Manado juga jadi pesta kerukunan. 

Para petinggi agama di Manado berkunjung ke klenteng dan disambut hangat.

"Imlek di Manado luar biasa," kata Hj Rogaya, Kakan Kemenag Manado, Minggu (22/1/2023). 

Rogaya menyebut, toleransi umat beragama sangat terlihat dalam perayaan Imlek di Manado.

Wali Kota Manado, Andrei Angouw, turut hadir dalam perayaan Imlek di Manado. 

Andrei Angouw hadir bersama sang istri, Irene Pinontoan Angouw, serta anak-anak mereka. 

Andrei Angouw seorang diri berdoa di Klenteng Ban Hin Kiong.

Andrei Angouw adalah wali kota pertama di Indonesia yang beragama Konghucu.

Ia berharap tahun yang baru lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Tahun baru tentu lebih baik," kata dia. 

Andrei Angouw memuji suasana Pecinan yang meriah dan didatangi ribuan warga dari berbagai etnis dan agama.

"Ini merupakan bukti bahwa Manado itu rukun," katanya. (*)

Berita Terkini