Siti pun diminta Wowon untuk mengambil uangnya yang telah digandakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun, bukan uang yang Siti dapat, nasib nahas menimpanya.
Di tengah laut saat melakukan penyeberangan dari Surabaya, Siti didorong dari kapal oleh Noneng, mertua Wowon.
Ia menjadi korban pertama Wowon. Jasad Siti kemudian ditemukan warga dan sudah dimakamkan secara layak.
Dari penyelidikan polisi, tak hanya Siti, seorang TKW yang disinyalir adalah korban selanjutnya bernama Farida ditemukan kerangkanya di Cianjur.
Upaya Menutupi Kasusnya
Karena takut terbongkar akan peristiwa pembunuhan Siti, Wowon pun membunuh Noneng.
Tak sendiri, Noneng dibunuh bersama anaknya yang bernama Wiwin, istri pertama dari Wowon.
Jasad keduanya dikubur bersamaan, di dalam sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.
Tak hanya istri pertamanya, Wowon juga membunuh dua istri lainnya, mereka adalah Halimah dan Ai Maemunah (40) yang tak lain adalah ibu dan anak.
Wowon menikahi Ai Maemunah setelah Halimah tewas dibunuh oleh Duloh, rekannya dalam menjalankan aksi kejahatan.
Wowon sendiri tak tahu Halimah tewas dibunuh Duloh, ia justru mengira sang istri meninggal karena sakit.
"Wowon enggak tahu kalau H tewas dibunuh sama si Duloh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (21/3/2023).
"Dia tahunya meninggal karena sakit. Padahal setelah interogasi si Duloh, H itu memang sakit tapi dibunuh Duloh, dicekik," sambung Trunoyudo.
Baca juga: 3 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Berantai, Wowon Tak Tahu Istrinya Dibunuh Partner In Crime Duloh
Setelahnya, Ai Maemunah tewas bersama kedua anaknya dengan suami terdahulu, Ridwan Abdul Muiz (23) dan Muhammad Riswandi (17).