Satu Keluarga Keracunan di Bekasi

UPDATE Kasus Satu Keluarga Keracunan Hingga Tewas di Bekasi: 3 Orang Ditangkap

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UPDATE Kasus Satu Keluarga Keracunan Hingga Tewas di Bekasi: 3 Orang Ditangkap

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak update kasus satu keluarga keracunan di Bekasi, Jawa Barat berikut ini.

Pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terkait kasus satu keluarga keracunan di Bekasi ini.

Seperti diketahui sebelumnya warga di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat (Jabar) digegerkan dengan penemuan satu keluarga yang tergeletak lemas dengan mulut berbusa pada Kamis (12/1/2023).

Diketahui korban dalam kejadian keracunan ini berjumlah 5 orang.

Polisi melakukan olah TKP di rumah kontrakan ditemukan satu keluarga diduga keracunan di Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Baca juga: Kejanggalan Kasus Satu Keluarga Keracunan di Bekasi: Sang Ayah Menghilang dengan 2 Motor

Tiga orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Identitas korban meninggal adalah Ai Maemunah (40), M Ridwan (20), dan Muhamad Riswandi (17) yang merupakan ibu dan dua orang anak.

Fakta terbaru yang terungkap adalah polisi menemukan adanya unsur pidana dalam kasus ini.

Tiga orang kini berhasil ditangkap.

Tetapi Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko belum mengungkap identitas ketiganya.

Ia memastikan ketiga orang tersebut memiliki keterlibatan dalam kasus satu keluarga keracunan di Bekasi.

"Benar (peristiwa ini) adanya suatu tindak pidana. Ada tiga orang (yang diamankan)," kata dia.

Ketiganya ditangkap pada Selasa hari ini. Namun, ia belum menjelaskan lebih lanjut terkait inisial tiga terduga pelaku itu.

"Nanti perkembangannya akan disampaikan," kata dia.

Dua Korban Membaik

Dua korban lainnya mulai menunjukan kondisi membaik, setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantar Gebang.

Dua orang itu yakni bernama M. Dede Solehudin (22) dan seorang anak berinisial NR.

Bahkan, NR pun sudah mendapatkan izin dari pihak Rumah Sakit untuk dapat segera pulang, melihat kondisinya sudah membaik.

Humas RSUD Bantar Gebang, Sandy Romadoni mengatakan sejak lima hari menjalani perawatan atas dugaan keracunan, dua orang yang masih menjalani perawatan saat ini kondisinya sudah stabil.

Bahkan Dede Solehudin yang sebelumnya berada di ruang ICU kini juga telah dipindahkan ke rawat inap untuk pemulihan.

"Untuk pasien dewasa sudah membaik, dari ICU sudah pindah ke ruang rawat inap," kata Sandy Romadoni, Senin (16/1/2023).

Sementara pasien anak berinisial NR saat ini pun juga sudah menunjukkan kondisi yang jauh lebih baik dari beberapa hari sebelumnya.

Bahkan pihak rumah sakit pun juga memberikan izin untuk pulang, melihat kondisi sudah stabil.

"Untuk pasien anak juga sudah terus membaik dan sudah acc pulang, pihak RSUD tinggal menunggu koordinasi ke keluarga melalui pihak kepolisian. Jadi saat ini masih di ruang perawatan," katanya.

Menurut Sandy hingga saat ini keduanya belum ada pihak keluarga yang menjenguk. Meski begitu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kondisi korban yang saat ini dalam perawatan di rumah sakit.

Sebelumnya, pada Kamis (13/1/2023) warga Ciketing Udik, Bantar Gebang Kota Bekasi digegerkan dengan penemuan sekeluarga tak sadarkan diri dengan kondisi mulut berbusa di dalam kontrakan.

Penemuan ini berawal tetangga rumah korban mendengar adanya suara rintihan di dalam rumah. Setelah dilakukan pengecekan rupanya ada dua orang pria tergeletak di lantai ruang tamu dengan kondisi mulut berbusa.

Sedangkan tiga lainya berada di dalam kamar. Kelima orang tersebut pun langsung dibawa ke Rumah sakit terdekat.

Pihak kepolisian pun hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu dengan membawa 12 sampel makanan yang ada di dalam rumah itu untuk diperiksa lebih lanjut.

Kesaksian Tetangga Korban

Satu keluarga di Kota Bekasi diduga keracunan, pada Kamis (12/1/2023). Seorang bocah perempuan diperkirakan berusia lima tahun saksikan anggota keluarganya muntah-muntah lalu sekarat. (Kolase Tribun Jakarta)

Baca juga: Kesaksian Warga Dapati Satu Keluarga Keracunan dalam Rumah Kontrakan di Bekasi, 2 Orang Tewas

Tetangga korban, Ami (60) mengungkap memang sehari sebelumnya, korban Ai Maemunah ketika berbelanja di warung Ami sempat berpamitan ingin pergi. Korban pun menyampaikan jika suaminya akan segera menjemput.

"Dia pamit (pas kamis). Semalem itu katanya dia mau dijemput 'mak saya mau dijemput suami saya' gitu malem sebelum kejadian," kata Ami, Senin (16/1/2023).

Ami mengaku tidak tahu detail terkait siapa saja yang berada di dalam rumah kontrakan itu. Yang ia tahu hanya Ai Maemunah bersama anaknya, sebab beberapa kali memang keduanya datang bermain ke sini untuk membeli beberapa makanan.

Namun, beberapa waktu lalu ia sempat didatangi petugas kepolisian yang menunjukkan sebuah foto seorang lansia.

Ami pun mengaku kenal orang tersebut, karena pertama kali pria tersebut datang untuk mencari sebuah kontrakan.

"Terus saya bilang iya kenal ini yang pertama kali nyari kontrakan disini, tapi orang itu tidak ada di sini waktu kejadian," katanya.

Ami sempat bertanya terkait foto tersebut, Menurut informasi yang ia dapatkan jika foto itu memang sempat ditanyakan oleh anak korban yang saat ini juga masih dalam proses perawatan di RSUD Bantar Gebang. Adapun foto tersebut diketahui merupakan ayah korban.

"Iya ditanya kenal ga foto ini, eneng (anak) jawab kenal ini baba semalam datang ngopi. Tapi kan rabunya masih hidup nih rame disini nonton TV, berarti malamnya mungkin datang," katanya.

Usai membenarkan terkait foto itu, Ami mengungkapkan, polisi langsung ke pemilik kontrakan untuk kembali memastikan terkait foto tersebut.

Dari pemilik kontrakan pun juga membenarkan terkait foto tersebut adalah orang yang pertama kali mencari kontrakan.

"Nah terus saya dibawa ke yang punya kontrakan, nah yang punya kontrakan bilang bener ini ini bener yang ngontrak rumah," ucapnya. 

(Tribunnews.com/WartaKotalive.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com WartaKotalive.com

Baca Berita Lainnya di: Google News

Berita Terkini