PDIP

Kata Puan Maharani Bila Tak Jadi Capres PDIP, Singgung Keputusan Ketua Umum Megawati

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puan Maharani. Tanggapan Puan Maharani Bila Tak Jadi Capres PDIP. Singgung Keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Ada lah. Ada dong, pasti ada lah," ungkap Puan.

Baca juga: PDI Perjuangan Minut Targetkan 18 Kursi di Pileg 2024 dan Dukung Puan Maharani sebagai Capres

Rosianna Silalahi lalu menanyakan terkait peluang Puan Maharani menjadi Capres dari PDIP.

"Kemarin pada saat perayaan HUT ke-50 PDIP, Bu Mega banyak sekali memfokuskan tentang perempuan? pemimpin-pemimpin perempuan, apakah itu kode untuk putri Bu Megawati?" tanya Pemimpin Redaksi Kompas TV itu.

Puan Maharani pun mengakui bahwa dirinya juga penasaran terkait hal tersebut.

"Kepo ya? sama, juga kepo, tadinya sudah deg-degan, kok perempuan yang disebut, ternyata tidak ada yang disebut. Sama-sama kepo lah."

"Saya meyakini, siapa nantinya yang disebutkan oleh Bu Mega, pastinya yang terbaik buat nusa dan bangsa, untuk PDIP."

"Tapi kan belum kemarin (di acara HUT PDIP), jadi tunggu dulu, sabar dulu," beber Puan Maharani.

Capres 2024 dari PDIP Tinggal Tunggu Waktu Diumumkan Megawati. Ganjar Pranowo atau Puan Maharani. (ANTARA/M Agung Rajasa)

Megawati Pastikan Usung Capres dari Kader PDIP

Dalam HUT PDIP ke-50, Megawati memastikan Capres yang akan diusung PDIP untuk Pilpres 2024 berasal dari kader partai.

"Ini kan yang ditunggu-tunggu, yang bakal diumumkan ibu siapa (capresnya)"

"Nah baru pada tepuk tangan. Ya nanti dulu, memang kalau kalian tepuk tangan, saya bakal tergiur mengumumkan," ujarnya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023), dilansir Wartakotalive.com.

Baca juga: Puan Maharani: Capres 2024 dari PDIP Tak Harus Saya

Megawati menegaskan, keputusan Capres yang akan diusung PDIP merupakan hak prerogatif dirinya selaku ketua umum.

Megawati pun mengaku telah mengantongi nama kader PDIP yang akan diusung sebagai Capres.

"Kan saya ketua umum terpilih di kongres partai."

"Sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikanlah hak prerogatif untuk menentukan siapa yang akan dicalonkan," ungkapnya.

Halaman
123

Berita Terkini