Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Modernitas menggempur Manado.
Tapi hal tradisional masih lestari.
Seperti di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Manado.
Taman itu ditata. Lampu dipasang. Air terjun diaktifkan. Kanopi senilai miliaran rupiah dibuat sekeliling teater.
Samping TKB dibangun rumah kopi.
Namun hal hal mistik tetap mewarnai.
Patung Dotu Lolong Lasut di tengah taman tersebut tetap bersalut hal mistik.
Sejumlah warga percaya patung itu punya kesaktian.
Di waktu waktu tertentu masih ada yang datang di sini untuk memberi sesuatu pada patung.
Sejumlah petugas bahkan ketakutan untuk mengecat patung tersebut.
"Kami takut jangan-jangan kena penyakit," kata seorang petugas pembersih taman.
Dotu Lolong Lasut alias Ruru Ares lahir pada bulan November 1450.
Adalah seorang tokoh pendiri ‘ Wanua Wenang’ cikal bakal berdirinya Kota manado, dengan bergelar Kepala Walak/ Kepala Agama Wenang pada jaman itu.
Dotu Lolong Lasut merupakan perintis dan membangun TUMANI negeri WENANG.
Sebuah daerah yang kemudian menyatu dengan Kota Manado sekarang ini.