Namun, siapa sangka tanaman kelor memiliki beragam kandungan nutrisi yang apabila diolah menjadi makanan yang lezat dan lebih menarik akan dapat membantu pencegahan stunting pada balita.
Kelor yang memiliki nama latin Moringa oleifera mengandung protein yang dua kali lebih banyak dari yogurt.
Juga memiliki kandungan potasium yang tiga kali lebih banyak dari pisang, dan kandungan vitamin A empat kali lebih banyak dari wortel.
Inilah yang dianggap sangat penting untuk dikonsumsi balita dalam memenuhi kebutuhan vitamin untuk mencegah stunting.
“Kegiatan pembuatan dan pembagian bolu kukus daun kelor ini telah dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2022 dengan menyasar masyarakat yang memiliki anak balita di rumah.” ungkapnya.
Selain membagikan bolu kukus, para mahasiswa ini juga membagikan leaflet berisi informasi tentang bolu kukus daun kelor dan upaya pencegahan stunting melalui pengolahan bolu kukus daun kelor. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com