Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak profil Letda Inf. Muhammad Fadlan Mairubi yang berhasil lulus Akmil bergengsi di Inggris berikut ini.
Dua anggota TNI yakni Letda Inf. Rafi Pratama Insan dan Letda Inf. Muhammad Fadlan Mairubi, menorehkan sejarah militer Indonesia di Inggris.
Kedua taruna Indonesia berhasil lulus dari Royal Military Academy Snadhurst (RMAS) Inggris.
Akademi Militer Royal Military Academy Sandhurst (RMAS) diketahui merupakan akademi militer tertua dan paling bergengsi di dunia.
Lulusnya dua taruna ini merupakan yang pertama kalinya bagi Indonesia.
Baca juga: PROFIL Letda Inf. Rafi Pratama Insan Lulus Akmil Bergengsi di Dunia, Pelantikannya Dihadiri Prabowo
Kabar bahagia ini pun menuai perhatian publik Indonesia usai Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membagikan potret dirinya bersama Letda Inf. Rafi Pratama Insan dan Letda Inf. Muhammad Fadlan Mairubi.
"Menghadiri pelantikan Taruna Indonesia pertama yang lulus dari Akademi Militer Royal Military Academy Sandhurst (RMAS) di Inggris, salah satu Akademi Militer tertua dan paling bergengsi di dunia," tulis Prabowo Subianto di akun Instagramnya.
"Kedua Taruna tersebut masuk ke RMAS saat mereka berpangkat Sermatutar / tingkat 4 di Akademi Militer Magelang untuk selanjutnya mengikuti pendidikan di Sandhurst selama 1 tahun." sambungnya
"Selamat kepada Letda Inf. Rafi Pratama Insan & Letda Inf. Muhammad Fadlan Mairubi, terus berkarya untuk Indonesia Raya..!!." tutupnya.
Untuk diketahui, tak hanya Letda Rafi dan Letda Fadlan yang dikirim belajar ke luar negeri.
Pada Juli lalu, Prabowo juga mengirimkan tiga Taruna Akmil untuk belajar di Akmil unggulan di Amerika Serikat.
Pada kesempatan bersama dua sosok membanggakan itu, Prabowo pun bertanya kepada salah satu taruna itu terkait pengalaman yang didapat selama menjalani pendidikan di sana.
“Apa yang kamu dapat?” tanya Prabowo, dikutip dari siaran pers Biro Humas Setjen Kemenhan, Senin (19/12/2022).
Rafi kemudian menjawab bahwa ia menjalani pendidikan selama 1 SKS di Sandhurst dan materi yang dipelajari berfokus tentang perang dunia kedua.
“Pendidikan 1 SKS hanya berfokus pada perang dunia kedua yang dilakukan (Benito) Mussolini,” kata Rafi.