Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar

Update Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, 1 Polisi Tewas, 7 Lainnya Luka-luka

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, 1 Polisi Tewas, 7 Lainnya Luka-luka

TRIBUNMANADO.CO.ID - Update korban bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat.

Sejumlah aparat kepolisian dan masyarakat menjadi korban akibat serangan dugaan bom bunuh diri yang terjadi pada pukul 08.20 WIB, 

Kejadian tak terduga ini terjadi ketika para anggota Polsek Astana Anyar sedang melakukan apel pagi.

Tiba-tiba seorang terduga pelaku menerobos masuk ke Polsek dan menodongkan senjata ke para anggota.

Tak lama kemudian bom tersebut diledakkan pelaku.

Lokasi Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar-Bandung, Jawa Barat. (Kompas.com)

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, 3 Polisi Jadi Korban, Densus 88 Olah TKP

"Tidak lama kemudian ada ledakan dan sekarang pelaku yang diduga membawa bom meninggal dunia di lobi Polsek Astana Anyar," jelasnya.

Sebelumnya pelaku dikabarkan langsung meninggal dunia di tempat.

Kini satu orang polisi turut menjadi korban meninggal dunia.

Hal ini dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

"Update korban peristiwa bom bunuh diri TKP Polsek Astanaanyar dari anggota Polri, 1 orang meninggal dunia," kata Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).

Sementara itu, Ramadhan mengatakan ada tujuh orang anggota polisi lain yang menjadi korban luka akibat insiden tersebut.

Di sisi lain, bukan hanya anggota polisi yang menjadi korban. Ramadhan mengatakan ada satu orang masyarakat yang juga jadi korban luka akibat insiden itu.

"(Anggota polisi) 3 luka berat, 4 luka ringan. Dari masyarakat 1 orang luka ringan," jelasnya.

Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Tewas

Untuk informasi, aksi dugaan bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung Jawa Barat.

"Iya dugaan bom bunuh diri TKP (Polsek) Astana Anyar Bandung," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Rabu (7/12/2022).

Anggota Brimob berjaga di kawasan Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Penjagaan ketat tersebut akibat adanya ledakan yang diduga bom bunuh diri di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung. (NTARA FOTO/Raisan Al Farisi/agr/aww.(RAISAN AL FARISI))

Baca juga: Baru Terungkap Siapa Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung, Nekat Terobos Barisan

Ramadhan menyebut dari informasi yang diterima jika terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek tersebut meninggal dunia.

"Polsek Astana Anyar Polrestabes Bandung. Terduga pelaku bom bunuh diri meninggal," singkatnya.

Saat ini, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror tengah ke lokasi kejadian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Pelaku Acungkan Sajam

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, kejadian yang diduga bom bunuh diri itu terjadi pada Rabu pagi pukul 08.20 saat sedang melakukan apel pagi.

"Tiba-tiba ada satu orang laki-laki masuk ke Polsek mengacungkan senjata tajam menerobos barisan apel pagi seketika anggota pada menghindar tidak lama kemudian ada ledakan," kata dia dikutip dari live Kompas TV, Rabu (7/12/2022).

Ia menyebut, pelaku pembawa bom meninggal dunia di lobi Polsek Astanaanyar.

Sementara, ada tiga orang anggota Polisi mengalami luka-luka.

"Sekarang yang luka sedang dirawat sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih," kata Aswin Sipayung.

Pelaku Bom Diduga Afiliasi JAD, Pengamat Terorisme: Waspada Aksi Susulan

Pengamat terorisme, Al Chaidar mengatakan kepolisian dan pihak terkait perlu menaruh waspada terhadap kemungkinan aksi susulan dari kejadian bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022) pagi.

Pasalnya, ia menduga aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar masih berkaitan dengan rangkaian bom yang sebelumnya terjadi di Pakistan dan Thailand.

Kelompok teroris tersebut kata Al Chaidar, masih berkaitan atau berafiliasi dengan ISIS.

Ia menjelaskan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS di Indonesia adalah Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Kelompok JAD ini biasanya melakukan serangan dan ditujukan kepada polisi. Seringkali juga mereka selain bawa bom, juga bawa senjata tajam, pisau dapur dan sebagainya," kata Al Chaidar, dalam tayangan Kompas TV, Rabu.

Berdasarkan pengamatannya, kelompok JAD kerap melibatkan keluarga dalam setiap aksinya. Sehingga jika pelaku bom bunuh diri yang meninggal dunia di Polsek Astanaanyar adalah laki-laki, maka bila dia telah berkeluarga, tak menutup kemungkinan akan ada kejadian susulan oleh pelaku wanita.

"Pelakunya biasanya memang kalau tidak keluarga, suami istri, wanita, laki-laki. Dan biasanya kalau pelakunya laki-laki, biasanya diikuti oleh pelaku yang wanita kalau dia sudah berkeluarga," terangnya.

Sehingga Al Chaidar meminta adanya kewaspadaan dari pihak berwajib soal potensi aksi terorisme susulan yang berangkat dari kejadian bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung.

"Harus ada kewaspadaan, kemungkinan ini dilakukan juga nanti berikutnya oleh perempuan kalau dia sudah punya istri. Makanya kalau identitas sudah diketahui apakah punya istri, anak biasanya itu dilakukan secara berurutan," ungkap dia.

(Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti) (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca Berita Lainnya di: Google News  

Berita Terkini