Tips dan Trik

Daftar Kebiasaan Makan yang Bisa Menyebabkan Migrain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daftar Kebiasaan Makan yang Bisa Menyebabkan Migrain

TRIBUNMANADO.CO.ID - Migrain adalah sakit kepala yang terasa berdenyut dan biasanya terjadi pada salah satu sisi kepala. 

Migrain dapat berlangsung selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari.

Menurut hasil penelitian WHO, dari total kelompok usia 18–65 tahun yang pernah menderita sakit kepala, 30 persen di antaranya adalah penderita migrain.

Umumnya, gejala migrain pertama kali muncul pada masa pubertas, kemudian memburuk saat memasuki usia 35–45 tahun.

Baca juga: 5 Fakta Sidang Kuat Maruf, Beri Salam Cinta Hingga Seloroh Kamar Tidur Susi

Migrain dianggap sebagai jenis sakit kepala dengan intensitas mulai dari sedang hingga berat.

Migrain yang terlalu parah bisa terasa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penelitian menyebut, migrain bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Dilansir dari Eat This Not That, penelitian terbaru menemukan kebiasaan makan yang menyebabkan migrain.

Studi tersebut diterbitkan oleh Nutritional Neuroscience.

Para peneliti menemukan bahwa malnutrisi ringan, sedang, dan berat berkaitan erat dengan munculnya rasa sakit kepala yang hebat.

"Langsung saja, temuan bahwa malnutrisi sedang hingga parah dikaitkan dengan migrain tidak mengejutkan saya," kata ahli diet, Sydney Greene.

Kebiasaan makan yang menyebabkan migrain

Malnutrisi sangat mungkin disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak tepat.

Bahkan, malnutrisi ini bisa dipicu oleh oleh diet yang tidak sesuai dengan kondisi badan.

Penderita sakit kepala migrain cenderung kekurangan vitamin dan nutrisi, seperti:

  • Serat makanan
  • Folat total
  • Riboflavin Selenium
  • Potasium
  • Magnesium
  • Vitamin A, C, B6, B12, dan vitamin K.

Tak hanya itu, penderita migrain biasanya memiliki kebiasaan minum kopi terlalu banyak dan theobromin, sesuatu yang ditemukan dalam cokelat.

Greene mengugkapkan bahwa kekurangan gizi yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral.

Migrain umumnya dipicu oleh kadar gula yang rendah dalam tubuh akibat kebiasaan makan yang tidak teratur.

"Jika seseorang melakukan interval yang lama di antara waktu makan, melewatkan waktu makan, atau memotong kelompok makanan utama, khususnya karbohidrat, ini dapat menyebabkan kadar gula darah turun," kata Greene.

Dilansir dari Medical News Today, melewatkan waktu makan bisa memicu migrain hingga 57 persen.

Riset menunjukkan bahwa berpuasa dalam jangka waktu yang lama dapat memicu migrain, bahkan memperburuk serangan migrain.

Makanan dan minuman pemicu migrain

Masih dari laman yang sama, beberapa macam makanan dan minuman juga dapat memicu terjadinya migrain.

Makanan yang dikonsumsi akan memengaruhi cara otak menggunakan glukosa, menghasilkan peradangan, dan mengubah pelepasan bahan kimia, seperti serotonin.

Berikut daftar makanan yang memicu migrain:

  • Alkohol
  • Kopi
  • Coklat
  • Keju
  • Daging olahan
  • Buah sitrus
  • Aspartam.

Konsumsi aspartam (pemanis buatan) dalam dosis besar, yakni 900 - 3.000 mg per kilogram berat badan per hari mampu memicu sakit kepada pada penderita migraian.

Hal ini lantaran konsumsi aspartam bisa meningkatkan kadar asam amino tertentu di otak.

Akibatnya, hal itu akan menghambat sintesis dan pelepasan neurotransmiter dan pengatur aktivitas neurofisiologis lainnya.

Beberapa pemicu migrain lainnya juga bisa dipicu karena kebiasaan kurang tidur dan stres.

(Tribunmanado.co.id/Gry)

Baca Berita Tribun Manado disini: https://bit.ly/3BBEaKU

Berita Terkini