Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), tengah diterpa kabar tak sedap.
Sejumlah nama pimpinan di Kejari Bitung, dicatut oleh oknum yang menghubungi sejumlah kepala perangkat daerah (KPD), atau kepala dinas di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung.
Orang tersebut menipu dengan cara meminta uang.
Satu di antara pejabat atau kadis di Kota Bitung, yang sempat dihubungi si oknum adalah Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Bitung, Steven Prok.
“Kejadiannya Hari Kamis (1/12/2022). Ada yang menghubungi kami di WA dan mengaku Kasi Intel Kejari Bitung, Pak Hendro. Oknum tersebut bilang agar menghubungi pak kajari, karena ada hal penting yang mau disampaikan lalu dia berikan nomor 081399196488 dan 081320775844,” cerita Steven Prok, Jumat (2/12/2022).
Lanjut Steven, nomor yang diberikan kemudian dihubungi dan oknum di nomor itu mengaku sebagai Kajari Bitung.
Oknum itu menyampaikan, akan menghubungi kembali pada Jumat (2/12/2022).
Steven lalu menaruh curiga, kemudian menghubungi Kabag Hukum Setda Kota Bitung untuk meminta nomor Kasi Intel Kejari Bitung yang sebenarnya.
Ia pun menghubungi Kasi Intel Kejari Bitung, dan menyampaikan informasi tersebut.
Hendro menyampaikan itu bukan nomor Kajari Bitung.
Baca juga: Kapolsek Kotamobagu Sulawesi Utara Gelar Jumat Curhat Bersama Masyarakat
Baca juga: Dituduh Back Up Peredaran Sianida, Ini Jawaban Kapolres Mitra Sulawesi Utara
“Pak kasi intel bilang itu penipuan, dimana aksi seperti itu juga dilakukan oknum ke perangkat daerah yang lain,” tandasnya.
Kejari Bitung dalam laman website resminya langsung merespon hal tersebut.
Kajari Bitung, Fauzal, meminta masyarakat dan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Bitung untuk mewaspadai penipuan dengan modus mencatut sejumlah nama pimpinan di Kejari Bitung.
“Ada yang mengatasnamakan kajari dan kasie intel menghubungi sejumlah kepala dinas untuk melakukan aksi penipuan meminta sejumlah uang,” kata Fauzal, Kamis (1/12/2022) di ruang kerjanya.
Fauzal menerangkan, modus yang dilakukan oleh penipu adalah dengan menghubungi via whatsapp dan telepon kepada sejumlah pejabat di Pemkot Bitung untuk meminta sejumlah uang dengan alasan tertentu.