"Di Pilpres nanti isu ketokohan dan popularitas yang utama. Bersanding dengan sentimen kedaerahan, agama, dan keterwakilan kepentingan kelompok," jelasnya.
Contoh kasus, pada Pilres 2004, 2009, dan 2014, Jusuf Kalla meraih suara di atas 71 persen di Sulawesi.
"Ada aspek kedaerahan yang bermain. Sejalan dengan klantilisme," jelasnya.
Menurut Direktur LSI, Jayadi Hanan, citra diri dan kualitas personal yang diingkan masyarakat dari capres hanya soal empat hal.
Pertama, merakyat; kedua, rekam jejak, pengalaman dan kemampuan mengatasi krisis; ketiga apakah tegas dan berwibawa dan pintar berintegritas.
Baca juga: Bacarita dengan Masyarakat Secara Daring Antarkan Bitung Masuk 30 Besar Kota Terbaik se-Indonesia
Baca juga: Link Nonton Korea Selatan vs Ghana di Piala Dunia 2022, Tayang Malam Ini Pukul 20.00 WIB
"Sejauh ini, dari tiga kandidat capres, Gandjar, Prabowo dan Anies, tidak ada yang memiliki secara lengkap kriteria itu," kata Jayadi Hanan.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.