TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE – Guna memberikan pelayanan yang prima, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kepulauan Sangihe menjalin kerja sama dengan manajemen RSUD Liunkendage Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara, untuk penerbitan kartu identitas anak (KIA) yang lahir di rumah sakit.
"Kami sudah menjalin kerja sama dengan rumah sakit untuk pemberian kartu identitas anak kepada setiap bayi yang lahir di rumah sakit," kata Kepala Dinas Dukcapil Sangihe, Ratna Lombongadil.
Lanjut dia, ketika ada anak yang lahir di rumah sakit, pihak rumah sakit langsung menginformasikan kepada Dinas Dukcapil Sangihe untuk diterbitkan KIA.
“Melalui kerja sama dengan rumah sakit sehingga setiap anak yang lahir langsung membawa kartu identitas anak ketika kembali ke rumah,” jelasnya.
Menurut Mantan Kadis BKPSDMD Sangihe ini, KIA bagi anak usia 0-4 tahun tidak memiliki foto sehingga ketika ada anak yang lahir di rumah sakit, langsung diterbitkan kartu identitas anak.
“Nantinya, anak yang berusia 5-16 tahun harus memiliki foto seperti KTP-el,” terangnya.
Baca juga: Medali Emas Bola Voli Putri di Porprov Sulut 2022 untuk HUT ke 19 Kabupaten Minahasa Utara
Baca juga: Kapolresta Manado Yakin Cristiano Ronaldo Bakal Bawa Portugal Juara Piala Dunia 2022
Dukcapil Sangihe, terus melayani untuk menerbitkan dokumen kependudukan bagi masyarakat yang belum memiliki identitas.
Dia pun mengimbau kepada keluarga yang memiliki anak usia 0-16 tahun dan belum memiliki KIA agar segera mengurusnya di Kantor Dukcapil.
“Di tengah keterbatasan dana dan tenaga, Dukcapil berupaya mengunjungi sekolah khususnya SD dan SMP di setiap kampung dan kecamatan guna melakukan perekaman KIA bagi anak usia 5-16 tahun,” tegasnya.
"Bulan ini kami akan mengunjungi sekolah di empat wilayah kecamatan yaitu Tahuna Barat, Tahuna, Manganitu serta Tahuna Timur untuk pelayanan Kartu Identitas Anak," tambah Ratna Lombongadil.
Tim Futsal Kabupaten Sangihe Sumbang Medali Perak di Porprov Sulut 2022
Medali perak di sumbang Cabang Olahraga (Cabor) Futsal Sangihe di ajang Porprov 2022 di Bolaang Mongondow, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Amorphophallus Paeoniifolius di Kebun Raya Bogor Kini Mekar
Baca juga: Cerita Rakyat Minahasa Sulawesi Utara, Kisah Cinta Berujung Pahit di Balik Merdunya Musik Kolintang
Sebelum masuk final, tim futsal Sangihe sebelumnya sudah melawan Minahasa, Bolmong Selatan, Bolmong Utara, dan Kota Bitung hingga akhirnya masuk final dan berhadapan dengan Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Laga yang berlangsung di Soccer Futsal Mogoilang Kotamobagu ini berlangsung seru dan menegangkan,
suporter masing-masing tim saling menyorakan tim kebanggaan mereka.
Hingga akhir pertandingan skor 4-0 untuk kemenangan tim Futsal Minut, sehingga membawa minut di podium utama dan berhasil membawah Medali Emas.
Tim Futsal Sangihe berada di Podium 2 dan membawah medali perak untuk sangihe, sedangkan di poisi ke 3 di isi Kota Manado dengan medali perunggu.
Pelatih Futsal Sangihe Jendly Tatengkeng, mengatakan tim sudah memberikan yang terbaik.
"Hingga bisa ke final bukan hal yang muda, kita bersyukur Sangihe bisa membawah medali perak," Ucap Pelatih.(*)