Sosok DN dan PI Selebgram Ternama Jadi Tersangka Prostitusi Online, Dibantu Dua Mucikari

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Prostitusi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus prostitusi online masih saja terjadi di Indonesia, kali ini dilakoni dua orang selebgram.

Kali ini heboh terjadi di Sulawesi Selatan.

Dua tersangka yang terlibat berhasil diamankan oleh Polda Sulawesi Selatan.

Baca juga: Prostitusi Online Bertarif Jutaan Dibongkar Polisi, Dua Selebgram Makassar Diamankan

Sosok dua selebgram yang ditangkap polisi terkait kasus prostitusi online, tarif hingga muncikari diungkap pihak kepolisian (kolase Tribun Timur)

Selain dua tersangka, Tim Reserse Mobile (Resmob) juga berhasil menangkap dua orang pria yang diduga mucikari.

Mereka memankan bisnis prostitusi tersebun menggunakan akun WhatsApp.

Mereka pun memberikan penawaran tarif yang cukup terjangkau sekali melayani.

Namun kali ini langkah mereka dihentikan dan harus menghadapi proses hukum.

Baca juga: Viral Selebgram Makassar Terjaring Prostitusi Online di Hotel, Tarif Rp 2 Juta Sekali Kencan

Heboh kasus prostitusi online menjerat dua selebgram ternama.

Dua selebgram berusia belia itu pun akhirnya ditangkap polisi.

Kasus prostitusi online berhasil dibongkar Tim Reserse Mobile (Resmob) Polda Sulawesi Selatan.

Empat orang yang diduga terlibat aktivitas prostitusi online diamankan di hotel di Jalan Sultan Hasanuddin Makassar.

Ada dua orang pria yang merupakan muncikari.

Baca juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Prostitusi Online di Lopana Satu Minsel Sulawesi Utara

Keduanya yakni Ijas (25) dan Cempreng (32).

Ada pula dua perempuan, DN (23) dan PI (20) yang mereka jadikan objek bisnis haram tersebut.

Dua perempuan yang diamankan tersebut adalah korban dari prostitusi online.

DN dan PI nyatanya dikenal sebagai selebgram ternama. Mereka diminta untuk menjadi pelayan pria hidung belang.

Penangkapan empat orang tersebut dipimpin oleh Kompol Dharma Negara.

Mengutip TribunMakassar, Dharma mengatakan bahwa penangkapan ini bermula dari Operasi Pekat Lipu 2022.

"Ijas berperan memfasilitasi perempuan DN untuk bertemu dengan calon pelanggannya," ungkapnya.

Tarif yang dipatok dengan DN adalah Rp2 juta.

"Ijas menerima calon pelanggannya menggunakan aplikasi WhatsApp dengan mematok tarif sebesar Rp 2 juta. Ijas menerangkan bahwa dia menelpon Cempreng untuk mempertemukan calon pelanggannya kepada perempuan DN," bebernya.

Mereka tertangkap ketika menunggu tamu di sebuah hotel.

"Pelaku dan saksi atau korban beserta barang bukti diamankan ke posko Sat Resmob guna penyelidikan lebih lanjut," sambungnya.

Ia melanjutkan, Ijas juga sebelumnya telah menawarkan perempuan PI ke pria hidung belang.

Tak hanya sekali, Ijas telah beberapa kali melakukan hal seperti ini dan melibatkan selebgram.

Modus Kerja Ijas dan Cempreng

Dalam menawarkan 'layanan' kepada hidung belang, Ijas bertugas sebagai muncikari.

Mengutip TribunTimur.com, Ijan adalah orang yang menerima calon pelanggan.

Setelah mendapatkan pelanggan, Ijan menghubungi Cempreng.

Cempreng sendiri menjadi penghubung antara Ijan dan korban (DN).

Setelah itu, mereka bersama-sama ke tempat yang sudah dijanjikan untuk mempertemukan antara korban dan pria hidung belang.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com 

Berita Terkini