Dia menggantikan hidup lama kita dengan yang baru untuk hidup dalam kemerdekaan.
Paulus, penulis surat kepada jemaat Kolose, memulai dengan pemahaman ini dalam Kolose 3.
Karena kita telah diberikan permulaan yang baru dengan Yesus, kita harus menggunakan karunia dan kemampuan yang telah Dia berikan demi kebaikan.
Salah satu karunia itu adalah cara berpikir yang baru.
Sebelum Yesus, pikiran kita ditawan oleh keinginan sendiri, melayani diri sendiri.
Tetapi di dalam Kristus, pikiran kita bebas untuk berfokus pada Dia, serta hal-hal yang mendatangkan kebaikan.
Paulus mendorong kita agar terus memusatkan pikiran kita pada hal-hal di atas hal-hal tentang Tuhan, kehendak-Nya, kasih-Nya, dan misi-Nya di bumi.
Saat kita terus berpikir tentang Tuhan dan kerajaan-Nya, hidup kita akan diubahkan oleh-Nya.
Kita tidak lagi terlalu memperdulikan hal-hal yang tidak penting.
Sebaliknya, kita akan terpikat oleh damai sejahtera Allah dan hadirat-Nya di dalam hati kita.
Memikirkan hal-hal di atas bukan berarti Anda mengabaikan tanggung jawab duniawi, tetapi Anda memandangnya seperti cara Tuhan.
Anda akan mulai melihat kesempatan bagi kebenaran dan kasih karunia Allah dibagikan kepada orang lain.
Berapa banyak waktu yang Anda gunakan untuk memikirkan Tuhan dalam sehari?
Dapatkah Anda melihat bagaimana perlahan-lahan Anda diubahkan oleh Tuhan melalui musim-musim hidup?
Luangkan waktu untuk memikirkan beberapa cara praktis agar pikiran Anda bisa tetap fokus pada tujuan Tuhan dalam hidup Anda.
Tuliskan beberapa langkah yang dapat Anda ambil hari ini.
Haleluyah, Tuhan Yesus memberkati
Baca Berita Tribun Manado DI SINI
https://bible.com/bible/306/col.3.2.TB