Baca tanpa iklan
TRIBUnMANADO.CO.ID, MANADO - Anjungan Sulawesi Utara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta kembali kena sorot para wakil rakyat di Gedung Cengkih DPRD.
Anjungan yang dibangun hingga menghabiskan Rp 60 miliar tersebut masih menyisakan masalah.
Jems Tuuk, Anggota DPRD Sulut Fraksi PDI Perjuangan, menyorot soal kebersihan dan perawatan fasilitas, misalnya, taman bunga.
Ia berharap jangan sampai Anjungan Sulut yang harusnya jadi show window Bumi Nyiur Melambai malah tak terurus.
"Siapkan penanganan kebersihannya, jangan sampai kelihatan keremos (tak terurus)," kata Jems Tuuk ketika pembahasan APBD 2023.
Stella Runtuwene, Anggota DPRD Sulut Fraksi NasDem, juga menyoroti masalah keamanan dan keselamatan pengunjung.
Baca juga: KPU Sulawesi Utara Komitmen Sukseskan Tahapan Pemilu Termasuk Penggunaan Anggaran
Baca juga: Tim Resmob Polda Sulawesi Utara Ringkus Pencuri di Manado, Sudah Beraksi di 5 TKP
Dari kunjungannya beberapa waktu lalu, di bagian atas bangunan ada kondisi yang bisa menyebabkan pengunjung celaka, jika menyambangi bagian gedung tersebut.
Harapannya bisa dibangun semacam pagar untuk menghindari kecelakaan.
Kepala Badan Penghubung Pemprov Sulut, Christian Singal, mengatakan untuk kebersihan ditangani langsung oleh instansinya.
Setiap staf akan kerja bakti setiap hari Jumat tiap pekannya.
"Staf sudah ada lokus penanggungjawabnya. Tiap Jumat dilakukan kerja bakti bersih-bersih taman, termasuk pemupukan tanaman," kata Christian.
Meski ada kondisi yang jadi kendala, pihaknya tetap berupaya merawat fasilitas anjungan.
Baca juga: Inspektorat Periksa Aset Bangunan PT Air Manado Sulawesi Utara di Warembungan
Baca juga: Sekda Bolmong Sulawesi Utara Buka Bimtek Pengawasan dan Implementasi OSS RBA
Christian Singal juga mengatakan, terkait keselamatan pengunjung akan jadi perhatian pihaknya.
Ia menyampaikan, nantinya anjungan di TMII ini akan disiapkan galeri dari 15 kabupaten/kota.
Galeri ini akan menampilkan produk unggulan budaya dan destinasi pariwisata di Sulut.
Untuk dana, disiapkan promosi budaya dan kesenian.
Dua kali setahun digelar kegiatan semisal seni tarian, parade budaya di TMII, dan promosi di Bandara Soekarno-Hatta.(*)