"Ini jauh 2021. Pada saat dia (Yosua) pulang (ke Jambi), melakukan komunikasi dengan Yuni, (Yosua berkata) 'waduh, ternyata ada hubungan yang aneh antara bapak dan ibu. Masa tembak menembak di rumah, dan dilakukan sambil sembunyi-sembunyi'," ungkap Martin.
Curhatan Yosua itu nyatanya tak tertuang di BAP atau dakwaan Jaksa.
Padahal informasi tersebut diakui Martin sudah diketahui timnya sejak awal kasus bergulir.
"Ini di luar BAP, di luar persidangan, uraian dakwaan?" tanya presenter.
"Iya kan kita lagi bicara sesuai konteks. Enak banget ngomongin orang yang sudah meninggal. Sebenarnya informasi ini sudah kami dapatkan sebelum kami melaporkan. Cuma tidak elok rasakan kita menyampaikan hal-hal yang sulit kita minta pertanggungjawabannya kepada sumbernya langsung. Cuma kalau caranya seperti ini, mau enggak mau kita buka juga," ujar Martin.
'Yosua Bangkit dari Kubur'
Sementara itu, Yuni melalui laman media sosialnya menanggapi rumor buruk yang berkembang terkait sosok almarhum Yosua.
Alih-alih menanggapinya, Yuni hanya bisa mendoakan mendiang Brigadir J.
Yuni enggak membalas kebohongan dari pegawai Ferdy Sambo di persidangan.
"Walaupun mereka terus berbohong biarkan Tuhan yang membalasnya ya bg.. Tinggal sampaikan saja sama Tuhan dan biarkan Tuhan yang bekerja.. Tuhan Maha Kuasa dan Maha Adil.. Tidak ada yg tersembunyi dihadapanNya.. Beristirahat dengan tenang ya bg di Sorga yang kekal," ungkap Yuni Hutabarat dalam unggahan terbarunya.
Lebih lanjut, Yuni pun menyoroti kepanikan suatu kubu atas kasus Brigadir J.
Hal tersebut berkaitan dengan WhatsApp Brigadir J yang diduga hidup kembali.
Padahal ponsel Brigadir J telah hilang entah ke mana.
"Mulai panik ada yang menguasai HP dan WhatsApp Yosua. WhatsApp nya sekarang sudah memblokir nomor keluarga dan keluar dari grup keluarga. Apakah Yosua bangkit dari kubur," kata Yuni.
Kesaksian Pegawai Ferdy Sambo soal Sifat Buruk Brigadir J