Sulawesi Utara

Sandra Rondonuwu Srikandi DPRD Sulawesi Utara Ancam 'Hantam' Perangkat Daerah 'Stel Pongo'

Penulis: Ryo_Noor
Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.

Badan Anggaran DPRD Sulut pun menguliti pihak eksekutif terkait proyeksi APBD, terutama di sisi pendapatan dan belanja.

Amir Liputo, Anggota Badan Anggaran dari Fraksi Nyiur Melambai meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memaksimalkan sumber pendapatan. Bahkan ia mengusulkan agar maksimal maka Bapenda akan ditunjang dengan tambahan anggaran untuk 'jemput bola'.

"Harus dukung anggaran mencukup mendapatkan target pendapatan," kata dia.

Cindy Wurangian dari Fraksi Golkar pun menyingung soal RSUD ODSK yang ditargetkan ikut menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"RSUD ODSK ditetapkan PAD apa memang sudah benar, harus dipikirkan semua fasilitas dibutuhkan sudah dipenuhi, sehingga PAD ditetapkan tinggi bisa capai," kata dia.

Ia hanya tak ingin cerita lama berulang lagi, tahun 2022 target pendapatan ditetapkan ratusan miliar, akhirnya tak bisa dicapai. Terpaksa harus direvisi targetnya.

Selain itu, Para wakil rakyat juga mendesak agar aspirasi masyarakat yang diserap agar bisa ditindaklanjuti Pemprov Sulut.

Praseno Hadi Sekprov Sulut berjanji akan menindaklanjuti rekomendasi DPRD. Apalagi menyangkut aspirasi masyarakat.

Semisal usulan untuk memaksimalkan Pendapatan.

"Soal operasional Bapenda sepanjang membutuhkan kita penuhi. Untuk mendapatkan PAD butuh upaya maksimal," katanya.

Pun seluruh aspirasi DPRD ia berjamjinakan diperhatikan karena selaras dengan rencana kerja pemerintah daerah. (ryo)

Baca juga: DPRD Sulawesi Utara Bahas APBD 2023, Hendry Walukow Minta Pemprov Jangan Hanya Urus Dapur Sendiri

Baca juga: BREAKING NEWS, Hari Jadi ke-594 Minahasa Sulawesi Utara Digelar di Gedung Wale Ne Tou Tondano

Berita Terkini